Hal itu disampaikan oleh Minister for Information, Tourism and Heritage Zanzibar, Mahmoud Thabit Kombo dalam acara Zanzibar Tourism Road Show di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (13/11/2018). Menurutnya, ada banyak sejarah-sejarah Islam di Zanzibar. Suatu kepulauan di lepas daratan utama sebelah timur Afrika yang masih jadi bagian negara Tanzania.
"Islam masuk ke Zanzibar dibawa oleh orang-orang Arab dan Persia. Sempat kami dijajah Portugis, lalu kembali direbut Kesultanan Oman. Ada banyak masjid di Zanzibar, sama seperti Indonesia kita bisa mendengar adzan di mana-mana," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BACA JUGA: Zanzibar, Satu Lagi Keindahan dari Afrika
Bangunan-bangunan peninggalan bangsa Persia masih terawat dengan baik, begitu juga dengan masijd-masjidnya. Sebut saja Masjid Malindi, Masjid Kizimkazi yang diyakini dibangun oleh salah seorang keturunan Nabi Muhammad dan Masjid Bagh Muharmi.
Penduduk Zanzibar 98 persennya adalah Muslim (iStock) |
Selain itu, sudah terdapat beberapa penerbangan langsung ke Zanzibar seperti dari Turki dan Dubai. Menurut Mahmoud, orang-orang Indonesia bisa memasukan Zanzibar sebagai list destinasi baru untuk mengenal sejarah Islam di benua Afrika sekaligus menikmati keindahan alam dan budaya Zanzibar.
"Jamaah umroh dari Indonesia yang lewat Itanbul (Turki) dan Dubai, bisa langsung terbang ke Zanzibar. Maka itu, lewat acara Zanzibar Tourism Road Show kami ingin merangkul dan membangun jaringan dengan travel agent Indonesia yang menjual paket umroh," tutup Mahmoud. (aff/aff)












































Penduduk Zanzibar 98 persennya adalah Muslim (iStock)
Komentar Terbanyak
Sumut Dilanda Banjir Parah, Walhi Soroti Maraknya Deforestasi
Foto Tumpukan Kayu Gelondongan di Pantai Padang dan Danau Singkarak
Viral Tumbler Penumpang Raib Setelah Tertinggal di KRL, KAI Sampaikan Penjelasan