Agenda yang diapungkan Wonderful Indonesia Fair with Malindo Air untuk Pasar Malaysia selama 5 hari pada 21-25 November 2018. Berlokasi di Ground Floor, Sunway Putra Mall, Kuala Lumpur, Malaysia, agenda ini dimulai pukul 10.00 hingga 21.00 waktu setempat.
"Pasar Malaysia selalu menjanjikan untuk terus dikembangkan. Kolaborasi dengan Malindo tentu sangat bagus. Sebab, pasar Malindo sangat kuat di Malaysia. Mereka merupakan maskapai besar di sana. Lebih penting, profil wisatawan di sana sangat positif," ungkap Plt Deputi Bidang Pemasaran I Kementerian Pariwisata Ni Wayan Giri Adnyani, dalam keterangan tertulis, Kamis (22/11/2018).
Kerja sama dengan Malindo Air dirasa sangat menjanjikan. Terlebih, Kemenpar menargetkan kunjungan 2,9 juta wisatawan Malaysia untuk tahun 2019. Kenaikan besar ini seiring pertumbuhan positif dalam beberapa tahun terakhir. Pergerakan wisatawan Malaysia yang berkunjung ke Indonesia sekitar 1,9 juta kunjungan dari rentang Januari hingga September 2018.
Pergerakan wisatawan dalam 8 bulan terakhir ini melonjak naik 23,6% dari bulan yang sama di tahun 2017. Profil mereka semakin menggiurkan, menurut Euromonitor total outbound pada 2017 sudah mencapai 17,17 juta orang atau tumbuh +8,81%. Hal tersebut dengan share menuju Indonesia sebesar 13,98% dari seluruh total outbound Malaysia ke seluruh dunia.
"Basic pasar Malaysia bagus. Saat ini outbound Malaysia sudah sangat berkembang. Potensi pasar begini tentu harus dioptimalkan. Ada banyak aspek bisnis yang sangat bagus di situ. Apalagi, Malaysia ini jadi sumber besar wisatawan untuk mendukung program 20 Juta wisman di 2019. Untuk itu, target 2,9 Juta wisatawan Malaysia tahun depan sangat realistis," papar Giri Adnyani.
Secara kalkulasi ekonomi, postur wisatawan Malaysia pun relatif besar. Spending minimal mereka pun sekitar USD 710 per kunjungan. Dengan rata-rata lama tinggal 5 hari, berarti ada potensi perputaran uang USD 139,01 per orang sehari. Mereka sangat familiar dengan destinasi Jakarta, Batam, Bali, Medan, dan Bandung.
"Wisatawan Malaysia sangat suka dengan destinasi tersebut. Mengambil sampel di Batam, setiap akhir pekan ada banyak wisatawan Malaysia yang masuk. Mereka rata-rata datang menggunakan ferry. Dan, dengan bergabungnya Malindo Air di program Wonderful Indonesia Fair ini, otomatis konektivitas di banyak kota akan semakin solid," ungkapnya lagi.
Menariknya lagi, beberapa destinasi favorit tersebut merupakan rute Malindo Air. Malindo Air ini menjadi jembatan udara poros Kuala Lumpur dengan Jakarta, Bandung, dan Denpasar. Batam dihubungkan dari Subang, lalu Medan terkoneksi dengan Bandara Sultan Azlan Shah, Ipoh, Negara Bagian Perak. Malindo Air juga menerbangi Banda Aceh dan Pekanbaru dari Malaysia.
"Kerja sama ini akan saling menguntungkan. Kami optimistis, jumlah deal dari consumer selling kali ini besar. Artinya, seat Malindo akan semakin penuh dan arus kunjungan wisatawan Malaysia akan besar. Ujungnya, tentu masyarakat di destinasi itu yang menikmati aktivitas ekonomi wisatawan Malaysia ini," terangnya.
Mengoptimalkan pasar Malaysia bersama Malindo Air, daya tarik pun ditawarkan. Program Wonderful Indonesia Fair with Malindo Air ini akan melibatkan publik figur Malaysia, misalnya Fara Hezel yang merupakan penyanyi muda pendatang baru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akan ada banyak kegiatan menarik lainnya seperti fun games, coffee corner, penampilan tarian tradisional Indonesia dan ada banyak doorprize berupa souvenir yang menarik lainnya.
"Ada banyak kemeriahan dan kehangatan khas Indonesia yang ditawarkan kepada publik Malaysia. Kami optimistis, Wonderful Indonesia Fair with Malindo Air ini akan menarik perhatian publik Malaysia. Apalagi, kini ada beberapa publik figur yang dilibatkan. Event ini semakin kompetitif dengan beragam tawaran menarik," ungkap Asisten Deputi Pemasaran I Regional II Kemenpar, Sumarni.
Selain kemudahan akses, ada promo besar paket wisata yang ditawarkan kepada wisatawan. Kali ini, Malindo Air memberikan diskon penerbangan hingga 30% untuk periode 10 Januari hingga 21 Agustus 2019. Rute penerbangannya seperti Jakarta, Bandung, Denpasar, Batam, Medan, Banda Aceh, dan Pekanbaru.
Sumarni juga menambahkan, penawaran menarik telah diberikan oleh Malindo Air.
"Penawaran Malindo Air ini luar biasa. Diskon hingga 30% tentu sangat menarik. Wisatawan ini bisa menghemat bujet perjalanan pergi-pulang. Yang jelas, peluang menarik ini harus dioptimalkan," kata Sumarni lagi.
Selain menggandeng Malindo Air, Kemenpar juga mengoptimalkan peran TA/TO Negeri Jiran. Total ada 6 industri pariwisata yang dilibatkan khusus untuk menjual paket wisata ke Indonesia. Misalnya, Sri Sutra Travel, Malaysian Harmony Travel & Tours, Eden Tours, Permai Rantau Travel, Shuhada Holidays, juga Sedunia Travel Services. Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menerangkan, optimalisasi pasar Malaysia harus terus dilakukan.
"Kolaborasi dengan maskapai dan industri pariwisata Malaysia harus dilakukan. Sekarang ini konsep bisnisnya memang mengarah kepada share. Semua saling terkait dan mata rantai ini harus dikuatkan. Penguatan network sudah harus dilakukan dari sekarang. Sebab, target tahun depan sangat besar," ungkap Menteri yang sukses membawa Kemenpar No 1 dan jadi #TheBestMinistryTourism2018 se-Asia Pasifik di Bangkok. (mul/ega)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!