Sabtu, 24 Nov 2018 19:10 WIB
TRAVEL NEWS
Jurus Kemenpar Maksimalkan Wonderful Huta Toba
Tia Reisha
detikTravel

Jakarta - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) memfasilitasi pembuatan paket wisata baru di Danau Toba bernama Wonderful Huta Toba (Humbang Hasundutan, Tapanuli Utara, Toba Samosir). Paket tersebut disosialisasikan dalam sebuah workshop.
Paket Wonderful Huta Toba ditawarkan ke wisatawan mancanegara. Ini adalah paket yang menjelajahi destinasi baru di 3 kabupaten yang akan menjadi diversifikasi produk dari paket wisata Danau Toba.
"Kami sangat bersyukur, semua unsur bisa berkumpul membuat sejarah di lokasi yang indah ini. Karena pariwisata itu harus dikerjakan bersamaan, bukan hanya tugas Kemenpar. Pak Menteri Pariwisata Arief Yahya sering mengutarakannya dengan sebutan unsur ABCGM (Akademisi, Bisnis, Komunitas, Pemerintah, dan Media)," ujar Ketua Tim Percepatan Pengembangan Wisata Sejarah, Religi, Tradisi dan Seni Budaya Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Tetty Ariyanto dalam keterangan tertulis, Sabtu (24/11/2018).
Paket wisata tersebut nantinya menyisir sejumlah tempat-tempat keren di Tapanuli Utara, mulai dari Huta Ginjang, Piltik Homestay & Cafe, agrowisata nanas Onanrunggu I Sipahutar, Salib Kasih, Rumah Makan Gorga, air panas Sipoholon, kebun dan industri kacang Sihobuk, sampai Sentra Industri Lonceng di Desa Sitampurung.
Humbang Hasundutan dan Tobasa juga ikut masuk dalam daftar paket tersebut, mulai dari Bakkara, Tipang Mas Restauran, Air Terjun Janji, Hotel Martin Anugerah, Tombak Sulu Sulu, Sisingamangaraja Palace Tour, sampai Sipinsur Geo Site Park.
Ada pula Desa Meat, Tara Bunga, lokasi syuting Film Toba Dream di Desa Lintong ni Huta, Lumban Silintong dan Hauma Bange Vilage, Balige Market Tradisional Balerong, dan Gereja HKBP Balige.
Wisatawan juga bisa menikmati makan malam ala Jimbaran di pasir putih Lumban Bul Bul, membeli oleh-oleh di toko cinderamata Batikta dan Hutanta Cafe, hingga mengunjungi Museum Batak TB Silalahi Center di Desa Pagar Batu.
"Orang sini mungkin biasa saja dengan lokasi-lokasi itu. Tapi bagi kami ini surga yang jatuh ke bumi. Sangat indah. Sangat amazing. Kita harus mulai sekarang membuka alur paket wisata yang baru di Toba bagian selatan agar wisatawan punya banyak pilihan. Kapan lagi? Tunggu apalagi? Pemerintah, dalam hal ini Kemenpar, sangat berkomitmen tinggi membangun pariwisata Danau Toba," kata Tetty.
Asisten Deputi Pengembangan Destinasi Pariwisata Regional I Kemenpar Lokot Ahmad Enda mengatakan dibukanya akses Bandara Silangit untuk penerbangan internasional dapat menjadi momentum untuk mempromosikan destinasi wisata di sekitaran Danau Toba.
"Momentum luar biasa sudah didapat dengan terbukanya akses Bandara Internasional Silangit yang didatangi penerbangan dari luar negeri. Sekarang saatnya kita yang menyambut wisatawan dengan berbagai atraksi dan inovasi yang baru," kata Lokot.
Sementara itu penyusunan paket wisata Wonderful Huta Toba sebagai travel pattern sudah bisa digunakan oleh biro travel. Hal ini merupakan diversifikasi produk pariwisata Danau Toba di bagian selatan.
Kasubid Bidang Pengembangan Destinasi Area I B Andhy Marpaung mempersilakan paket tersebut dijual dengan menyesuaikan budget di lapangan dan segmen pasar yang dituju sebagai paket eksklusif.
"Selain itu, akan ada usaha untuk pembenahan sarana prasarana yang ada di destinasi pariwisata yang masuk dalam paket wisata dan akan segera dibenahi oleh pemkab dan Kemenpar. Pihak swasta juga akan dilibatkan dalam bentuk CSR seperti toilet, gazebo, signage rambu penunjuk jalan dan sebagainya," ujar pria kelahiran Balige itu.
Workshop tersebut juga menghasilkan kesimpulan agar Dinas Pariwisata Kabupaten Taput, Humbahas, Toba Samosir mengidentifikasi apa kebutuhan pelatihan sumber daya manusia (SDM) secara detail agar dapat ditindaklanjuti oleh Kemenpar.
"Silakan eksekusi paket ini. Silakan tawarkan ke wisatawan. Kami juga akan mengajak beberapa operator biro travel di kawasan Danau Toba untuk field trip atau uji trail paket wisata Wonderful Huta Toba yang sudah disusun. Semoga ini membawa kebaikan untuk Danau Toba," ungkapnya.
Seperti diketahui, strategi Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya dalam mengembangkan kawasan wisata Danau Toba tidak akan hanya berhenti pada penerbangan internasional ke Bandar Udara Silangit. Lebih dari itu, ia akan melakukan promosi guna mengenalkan Danau Toba untuk menarik minat wisatawan lebih luas.
"Kuncinya adalah menjaring 'ikan di kolam tetangga'. Di Singapura terdapat 15 juta wisman dan 5 juta warga Singapura. Dan jarak tempuhnya hanya 55 menit dari Silangit. Juga sudah ada penerbangan dari Malaysia. Itu juga harus dipromosikan terus. Buat paket-paket menarik ketika di Danau Toba," ujar Arief.
Ia lantas berpesan kepada para Bupati di Danau Toba dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara untuk menjadikan pariwisata sebagai Core Bisnis Indonesia sesuai arahan Presiden Joko Widodo.
"Lupakan batas-batas administrasi. Lupakan wilayah. Pariwisata itu tentang proximity, kedekatan budaya, dan jarak. Mari kita bersatu untuk pariwisata Indonesia untuk kesejahteraan masyarakat kita," pungkas Arief. (prf/fay)
Paket Wonderful Huta Toba ditawarkan ke wisatawan mancanegara. Ini adalah paket yang menjelajahi destinasi baru di 3 kabupaten yang akan menjadi diversifikasi produk dari paket wisata Danau Toba.
"Kami sangat bersyukur, semua unsur bisa berkumpul membuat sejarah di lokasi yang indah ini. Karena pariwisata itu harus dikerjakan bersamaan, bukan hanya tugas Kemenpar. Pak Menteri Pariwisata Arief Yahya sering mengutarakannya dengan sebutan unsur ABCGM (Akademisi, Bisnis, Komunitas, Pemerintah, dan Media)," ujar Ketua Tim Percepatan Pengembangan Wisata Sejarah, Religi, Tradisi dan Seni Budaya Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Tetty Ariyanto dalam keterangan tertulis, Sabtu (24/11/2018).
Paket wisata tersebut nantinya menyisir sejumlah tempat-tempat keren di Tapanuli Utara, mulai dari Huta Ginjang, Piltik Homestay & Cafe, agrowisata nanas Onanrunggu I Sipahutar, Salib Kasih, Rumah Makan Gorga, air panas Sipoholon, kebun dan industri kacang Sihobuk, sampai Sentra Industri Lonceng di Desa Sitampurung.
Humbang Hasundutan dan Tobasa juga ikut masuk dalam daftar paket tersebut, mulai dari Bakkara, Tipang Mas Restauran, Air Terjun Janji, Hotel Martin Anugerah, Tombak Sulu Sulu, Sisingamangaraja Palace Tour, sampai Sipinsur Geo Site Park.
Ada pula Desa Meat, Tara Bunga, lokasi syuting Film Toba Dream di Desa Lintong ni Huta, Lumban Silintong dan Hauma Bange Vilage, Balige Market Tradisional Balerong, dan Gereja HKBP Balige.
Wisatawan juga bisa menikmati makan malam ala Jimbaran di pasir putih Lumban Bul Bul, membeli oleh-oleh di toko cinderamata Batikta dan Hutanta Cafe, hingga mengunjungi Museum Batak TB Silalahi Center di Desa Pagar Batu.
"Orang sini mungkin biasa saja dengan lokasi-lokasi itu. Tapi bagi kami ini surga yang jatuh ke bumi. Sangat indah. Sangat amazing. Kita harus mulai sekarang membuka alur paket wisata yang baru di Toba bagian selatan agar wisatawan punya banyak pilihan. Kapan lagi? Tunggu apalagi? Pemerintah, dalam hal ini Kemenpar, sangat berkomitmen tinggi membangun pariwisata Danau Toba," kata Tetty.
Asisten Deputi Pengembangan Destinasi Pariwisata Regional I Kemenpar Lokot Ahmad Enda mengatakan dibukanya akses Bandara Silangit untuk penerbangan internasional dapat menjadi momentum untuk mempromosikan destinasi wisata di sekitaran Danau Toba.
"Momentum luar biasa sudah didapat dengan terbukanya akses Bandara Internasional Silangit yang didatangi penerbangan dari luar negeri. Sekarang saatnya kita yang menyambut wisatawan dengan berbagai atraksi dan inovasi yang baru," kata Lokot.
Sementara itu penyusunan paket wisata Wonderful Huta Toba sebagai travel pattern sudah bisa digunakan oleh biro travel. Hal ini merupakan diversifikasi produk pariwisata Danau Toba di bagian selatan.
Kasubid Bidang Pengembangan Destinasi Area I B Andhy Marpaung mempersilakan paket tersebut dijual dengan menyesuaikan budget di lapangan dan segmen pasar yang dituju sebagai paket eksklusif.
"Selain itu, akan ada usaha untuk pembenahan sarana prasarana yang ada di destinasi pariwisata yang masuk dalam paket wisata dan akan segera dibenahi oleh pemkab dan Kemenpar. Pihak swasta juga akan dilibatkan dalam bentuk CSR seperti toilet, gazebo, signage rambu penunjuk jalan dan sebagainya," ujar pria kelahiran Balige itu.
Workshop tersebut juga menghasilkan kesimpulan agar Dinas Pariwisata Kabupaten Taput, Humbahas, Toba Samosir mengidentifikasi apa kebutuhan pelatihan sumber daya manusia (SDM) secara detail agar dapat ditindaklanjuti oleh Kemenpar.
"Silakan eksekusi paket ini. Silakan tawarkan ke wisatawan. Kami juga akan mengajak beberapa operator biro travel di kawasan Danau Toba untuk field trip atau uji trail paket wisata Wonderful Huta Toba yang sudah disusun. Semoga ini membawa kebaikan untuk Danau Toba," ungkapnya.
Seperti diketahui, strategi Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya dalam mengembangkan kawasan wisata Danau Toba tidak akan hanya berhenti pada penerbangan internasional ke Bandar Udara Silangit. Lebih dari itu, ia akan melakukan promosi guna mengenalkan Danau Toba untuk menarik minat wisatawan lebih luas.
"Kuncinya adalah menjaring 'ikan di kolam tetangga'. Di Singapura terdapat 15 juta wisman dan 5 juta warga Singapura. Dan jarak tempuhnya hanya 55 menit dari Silangit. Juga sudah ada penerbangan dari Malaysia. Itu juga harus dipromosikan terus. Buat paket-paket menarik ketika di Danau Toba," ujar Arief.
Ia lantas berpesan kepada para Bupati di Danau Toba dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara untuk menjadikan pariwisata sebagai Core Bisnis Indonesia sesuai arahan Presiden Joko Widodo.
"Lupakan batas-batas administrasi. Lupakan wilayah. Pariwisata itu tentang proximity, kedekatan budaya, dan jarak. Mari kita bersatu untuk pariwisata Indonesia untuk kesejahteraan masyarakat kita," pungkas Arief. (prf/fay)