Hal itu pun diungkapkan oleh Kadispar NTT, Marius Ardu Jelamu usai acara Angkasa Pura I yang bertajuk Collaborative Destination Development Explore the Amazing Destination at East Nusa Tenggara, Aston Kupang, Selasa (11/12/2018). Tengah dibicarakan dengan KemenLHK, Marius menyebut kalau wacana itu akan coba diimplementasikan tahun 2019 mendatang.
Sebelumnya, Gubernur NTT Viktor Laiskodat ingin menaikkan biaya tiket masuk ke TN Komodo untuk turis nasional sebesar 100 USD dan 500 USD untuk turis asing. Hal itu pun menimbulkan polemik oleh sejumlah pihak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apabila Pemprov NTT ingin segera menaikkan biaya masuk ke TN Komodo, lantas bagaimana dengan taman nasional lain di wilayah NTT? Menjawab kemungkinan itu, Marius mengatakan kalau pihaknya masih melalukan evaluasi. TN Komodo akan menjadi percontohan.
"Tentu dalam perjalanannya kita kan mengevaluasi ya ke depannya, tapi tahap pertama Taman Nasional Komodo dulu," pungkas Marius.
BACA JUGA: Orang Labuan Bajo: Kami Tidak Setuju Tiket Masuk Komodo USD 500
Menyikapi polemik kenaikan biaya masuk TN Komodo yang kian santer, Marius pun melihat kebijakan Gubernur Viktor dari sisi yang positif sebagai bentuk apresiasi akan kekayaan alam budaya NTT. Apabila dibandingkan dengan harga serupa di negara lain, tarifnya masih lebih murah.
"Saya kira pesan yang paling kuat dari apa kebijakan baru pak Gubernur itu adalah apresiasi kita terhadap sebuah keunikan destinasi wisata. Coba kita kelilingi dunia, begitu mahalnya," tutup Marius. (rdy/aff)
Komentar Terbanyak
Kronologi Penumpang Lion Air Marah-marah dan Berteriak Ada Bom
Koper Penumpangnya Ditempeli Stiker Kata Tidak Senonoh, Transnusa Buka Suara
PHRI Bali: Kafe-Resto Putar Suara Burung Tetap Harus Bayar Royalti