Melansir CNN Travel, Rabu (19/12/2018), peraturan tersebut akan diterapkan oleh Kota Cadiz, Spanyol. Mungkin beberapa traveler akan dengan senang hati berbagi makanan dengan penduduk atau hewan lokal saat liburan.
Namun, burung merpati di kota itu melakukan hal yang lebih, yakni mencuri makanan, menghancurkan piring, hingga buang air besar di atas meja kemudian terbang. Itulah situasi di kota pelabuhan Spanyol barat daya, Cadiz.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami tidak melebih-lebihkan, merpati tidak lagi takut pada manusia. Mereka melempar diri ke makanan bahkan ketika ada tempat duduk klien yang siap untuk memakannya. Mereka mendorong gelas, piring, dan botol ke lantai dan ini benar-benar berantakan," kata Carlos Fernandez, Manajer salah satu restoran di Cathedral Square Cadiz.
Baca juga: Pulang Kampung Saja Dulu, Mourinho |
"Bahkan di dalam restoran, mereka masuk, mereka tahu di mana makanan itu dan bahwa kita tidak melakukan apa pun untuk mereka, mereka tidak takut", tambah FernΓ‘ndez.
Lanskap Kota Cadiz, Spanyol (CNN Travel) |
Relokasi
Populasi merpati sekarang begitu tinggi sehingga pelanggan merasa direcoki ketika sedang makan atau kongkow. Burung merpati ada di mana-mana, di meja dan kursi restoran hingga sudut bangunannya juga jalanan.
Setelah didata oleh dewan kota, ditetapkan bahwa populasi burung merpati sudah sebanyak 9.000 ekor atau tiga kali lebih banyak daripada yang dapat dipertahankan oleh Kota Cadiz. Rencananya, pihak berwenang akan menangkap dan merelokasi 5.000 merpati selama satu tahun.
Bukan dimatikan, burung merpati akan diangkut setidaknya 273 kilometer, jarak yang diharapkan untuk mencegah mereka kembali ke kota. Alvaro de la Fuente, dari Departemen Lingkungan Cadiz mengatakan bahwa kota itu menginginkan solusi yang terhormat juga berkelanjutan untuk mengurangi dampak burung merpati.
Merelokasi akan lebih baik daripada memusnahkan burung, dan diharapkan tidak merusak keseimbangan alam antara manusia dan burung. Pemerintah setempat yakin proyek ini akan berhasil karena, meskipun merpati memiliki naluri yang kuat, sekali Anda membawa mereka lebih dari 273 kilometer tempat asal, mereka cenderung tinggal dan menetap di lingkungan barunya.
Sudah ada sekitar 3.000 selebaran yang menginstruksikan wisatawan untuk berhenti memberi makan. Hal ini untuk emmpermudah upaya relokasi.
Risiko kesehatan
Pengusaha hotel di Cadiz mengatakan mereka telah kehilangan 20% omzetnya karena burung merpati itu. Soal risiko kesehatan, mereka menyambut rencana relokasi itu dilaksanakan secepatnya.
"Sudah bertahun-tahun memunculkan masalah, beberapa bulan yang lalu kami diberitahu rencana untuk memindahkan merpati ke kota lain tetapi dibutuhkan pengecekan kesehatan pada merpati yang akan dipindahkan, sehingga proyek itu terus tertunda," kata Antonio de MarΓa, Presiden Asosiasi Pengusaha Hotel Cadiz, Horeca.
Cadiz bukan satu-satunya kota dengan masalah populasi burung berlebih. Pada bulan November, otoritas Roma mulai menggunakan burung elang untuk mengusir ribuan burung jalak dari kota kuno di sana. (msl/aff)












































Lanskap Kota Cadiz, Spanyol (CNN Travel)
Komentar Terbanyak
IKN Disorot Media Asing, Disebut Berpotensi Jadi Kota Hantu
Thailand Minta Turis Israel Lebih Sopan dan Hormat
Wisatawan di IKN: Bersih dan Modern Seperti Singapura, tetapi Aneh dan Sepi