Ridwan Kamil: 2019 Kebangkitan Martabat Sungai Citarum

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ridwan Kamil: 2019 Kebangkitan Martabat Sungai Citarum

Afif Farhan - detikTravel
Senin, 24 Des 2018 12:20 WIB
Foto: (Instagram/ridwankamil)
Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memposting keindahan Situ Cisanti di media sosialnya. Termasuk, dia menyinggung soal sampah di Sungai Citarum.

Dilihat detikTravel dari akun Instagram pribadinya, ridwankamil Senin (24/12/2018) Ridwan Kamil memposting foto Situ Cisanti. Pertama, dia menjelaskan keindahannya dulu.

"MENGUNJUNGI Situ atau Danau Cisanti, asal muasal sumber air yang menjadi Sungai Citarum. Dialiri abadi oleh 7 sumber mata air," tulisnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BACA JUGA: Ridwan Kamil dan Visit West Java

Kang Emil begitu sapaan akrabnya, terlihat berfoto-foto dan menikmati keindahan Situ Cisanti. Tapi caption foto berikutnya, menjadi tegas perihal sampah.

"KENAPA sumber sejernih ini di awal menjadi penuh sampah dan kotor tercemar di akhir aliran? KARENA ulah mahluk primata bernama Homo Sapiens alias manusia modern yang tidak peduli dan suka merusak lingkungan dengan buang sampah dan kotoran ke sungai, buang limbah pabrik juga ke sungai," tulisnya.



Dari Situ Cisanti, air di sana memang jernih dan bersih. Namun kemudian, aliran airnya pada Sungai Citarum justru tercemar karena sampah. Memang, sampah masih jadi persoalan klasik nan serius yang mencemari banyak sungai di Indonesia.

"2019 harus menjadi Tahun Kebangkitan martabat Sungai Citarum," tulis Kang Emil.

Dalam informasi dari GreenPeace Indonesia, Sungai Citarum mengalir dari hulunya di Gunung Wayang selatan kota Bandung ke utara dan bermuara di Laut Jawa. Sungai Citarum menyuplai air untuk kebutuhan penghidupan 28 juta orang dan merupakan sumber air minum untuk masyarakat di Jakarta, Bekasi, Karawang, Purwakarta, dan Bandung.

Sungai ini merupakan sungai terpanjang di Provinsi Jawa Barat. Kalau sungainya bersih, kehidupan masyarakat di sekitar sungainya akan jauh lebih sehat. Plus, jadi lebih sedap dipandang dan juga bisa menjadi destinasi wisata.

Bukan begitu Kang Emil? (aff/aff)

Hide Ads