Bencana tsunami Selat Sunda yang menghantam kawasan Tanjung Lesung Resort pada Sabtu (22/12) menyisakan cerita tentang penginapan berbentuk kontainer yang ternyata tahan terhadap hempasan gelombang tsunami. Cerita ini dituturkan Purnomo Siswoprasetjo, Presiden Direktur PT Banten West Java selaku pengelola kawasan Tanjung Lesung Resort.
"Pengalaman kemarin ada tsunami, waktunya pendek, orang bisa lari masuk ke kontainer, dikunci dari dalam. Keluarga itu ada ibu dan 2 orang anak, terus suaminya dia naik di atas kontainer, (mereka) selamat," kisah Purnomo saat ditemui di President Lounge, Menara Batavia Jakarta, Senin (24/12/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya kebawa (arus), tapi kan dia (suami) pegangan terus selamat. Kan kedorong-ketarik lagi tapi karena dia berat, ketarik lagi tidak jauh. Masih di kawasan (pantai)," jelas Purnomo.
Ke depannya, hotel berbentuk kontainer ini akan dikembangkan lagi di Kawasan Tanjung Lesung Resort. Saat ini sudah ada 4 unit kontainer, rencananya jumlahnya akan ditambah lagi jadi 10-12 unit kontainer.
"Kita kebetulan ada 4 unit kontainer. Yang rencananya akan kita kembangkan jadi hotel kontainer. Mungkin kita siapkan 10-12 unit, tapi kemarin baru 4 yang bertahap kita bangun," imbuh Purnomo.
BACA JUGA: Pengelola Tanjung Lesung Resort Targetkan Buka Lagi 1 Januari 2019
Penginapan berbentuk kontainer ini bisa untuk 2-3 orang. Sejak di set up 6 bulan yang lalu, ternyata peminatnya cukup banyak, terutama keluarga. Lokasinya sendiri berada di area Beach Club, di belakangnya Camping Ground. Soal harga, penginapan ini terpaut 50% lebih murah dari harga kamar cottage.
"Itu sudah kita set up 6 bulan yang lalu. Ternyata banyak peminatnya. Harganya tidak mahal. Kamar di cottage Rp 1,5 juta per malam, yang kontainer Rp 750 ribu dan tenda-tenda Rp 500 ribu," tutup Purnomo.
(wsw/aff)
Komentar Terbanyak
Ada Gerbong Khusus Merokok di Kereta, Kamu Setuju?
Terpopuler: Dedi Mulyadi Terancam Dicopot, Ini Penjelasan DPRD Jabar
Bisa-bisanya Anggota DPR Usulkan Gerbong Rokok di Kereta