Potensi Gelombang Tinggi, Bagaimana Wisata di Pantai Bali?

Jakarta - BMKG menilai potensi gelombang tinggi terjadi di wilayah Bali. Bagaimana wisata di pantai-pantainya?

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Balai Besar Wilayah III-Denpasar merilis prakiraan cuaca wilayah pelayanan. Di dalamnya terdapat peringatan mengenai potensi angin kencang dan gelombang tinggi di Samudera Hindia Selatan Bali, Samudera Hindia Selatan NTB, Selat Bali bagian selatan, Selat Badung, Selat Lombok bagian selatan, Selat Alas bagian selatan, Laut Sumbawa dan perairan selatan Sumbawa.

Terkait potensi gelombang tinggi tersebut, wisata pantai di Bali masih normal. Namun memang, ada kawasan-kawasan di mana turis tidak diperkenankan untuk berenang.

"Masih beroperasi normal cuman dipantau lifeguard. Untuk daerah yang berbahaya sudah diperingati dengan bendera bahwa daerah tersebut dilarang untuk berenang. Jadi ada sign itu yang diberikan untuk wisatawan agar tidak berenang sembarangan," kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Anak Agung Gede Yuniartha Putra kepada detikTravel lewat pesan singkat, Rabu (26/12/2018).

BACA JUGA: Liburan di Bali, Waspadai Angin dan Gelombang Tinggi

Sementara untuk penyeberangan ke Nusa Penida yang melewati Selat Badung, pengoperasiannya melihat lagi seperti apa keadaan cuaca. Jika tidak memungkinkan maka untuk sementara tidak beroperasi.

"Untuk penyeberangan ke Nusa Penida tergantung dengan situasi pada saat itu. Kalau cuaca sedang nggak bagus, penyeberangan ditunda sampai cuaca bagus," ujarnya.

(krn/aff)