Turis China dan Australia Terbanyak Liburan ke Bali Sepanjang 2018

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Turis China dan Australia Terbanyak Liburan ke Bali Sepanjang 2018

Aditya Mardiastuti - detikTravel
Rabu, 02 Jan 2019 18:10 WIB
Foto: (Bonauli/detikTravel)
Badung - Wisatawan dari seluruh dunia pergi liburan ke Bali sepanjang 2018. Statistik membuktikan, yang paling banyak datang dari China dan Australia.

Wisatawan asal China dan Australia rupanya terbanyak berkunjung ke Bali sepanjang Januari-November 2018. Dari data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali rata-rata lama kunjungan selama 3 hari.

"Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara sepanjang Januari-November 2018 sebanyak 5.572142 orang. Menurut kebangsaan wisman yang tercatat paling banyak datang ke Bali pada Januari-November 2018 adalah wisman dengan kebangsaan Tiongkok (22,99 persen), Australia (19,16 persen), India (5,75 persen), Inggris (4,51 persen), Jepang (4,29 persen), AS (3,84 persen), Prancis (3,37 persen), Jerman (3,15 persen), Malaysia (3,06 persen), dan Korea Selatan (2,33 persen)," kata Kepala BPS Provinsi Bali Adi Nugraha dalam keterangan tertulisnya, Rabu (2/1/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

WN China yang datang ke Bali itu berjumlah 1.281.090 orang, lalu disusul WN Australia 1.067.508 orang, WN India 320.239 orang, WN Inggris 251.214 orang, dan WN Jepang 238.955 orang. Kemudian WN Amerika Serikat 213.844 orang, WN Perancis 187.581 orang, WN Jerman 175.701 orang, WN Malaysia 170.579 orang, serta WN Korsel 129.617 orang.

Adi menambahkan kunjungan wisman Australia lebih dominan dibandingkan wisman China pada November 2018 lalu. Yaitu dengan jumlah kunjungan WN Australia sebanyak 87.344 orang dan WN China sebanyak 73.822 orang.

Meski begitu, secara kumulatif jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pada Januari-November 2018 meningkat dibanding data tahun lalu. Pada periode yang sama 2017 lalu, total jumlah kunjungan wisman 5.381.830 orang atau meningkat sebanyak 3,54 persen.

"Negara yang mengalami peningkatan pada Januari-November 2018 berasal dari India yaitu tercatat sebesar 31,44 persen. Sementara penurunan jumlah wisaman terdalam pada periode ini berasal dari Korea Selatan sebesar minus 22,93 persen," terangnya.

Pada periode Oktober-November 2018, rata-rata para turis tersebut menginap di hotel bintang 4. Dari data para turis mancanegara tersebut paling banyak menginap di Kabupaten Badung dan terendah di Kabupaten Karangasem.

"Tingkat hunian kamar hotel bintang empat sebesar 62,19 persen merupakan tingkat penghunian kamar (TPK) tertinggi dibandingkan kelas hotel yang lain dan terendah di hotel bintang satu yang hanya mencapai 37,61 persen. Secara keseluruhan, rata-rata lama menginap tamu Indonesia pada November 2018 selama 2,61 hari, lebih rendah dibandingkan rata-rata menginap tamu asing yang selama 3,30 hari," jelasnya. (bnl/fay)

Hide Ads