BBKSDA Jawa Timur Terapkan Pembelian Online Tiket Masuk Ke Kawah Ijen

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

BBKSDA Jawa Timur Terapkan Pembelian Online Tiket Masuk Ke Kawah Ijen

Ardian Fanani - detikTravel
Jumat, 04 Jan 2019 16:10 WIB
Kawah Ijen di Banyuwangi (Istimewa)
Banyuwangi - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Jawa Timur akan menerapkan tiket masuk online ke kawasan Taman Wisata Alam Kawah Ijen. Berlaku mulai April.

Kepala BKSDA Wialayah V Jawa Timur Sumpena mengatakan, tiket online tersebut saat ini masih dalam uji coba. Kata dia, masa uji coba ini akan diberlakukan hingga bulan Maret mendatang. Hal ini bertujuan untuk mempermudah masyarakat membeli tiket mendaki ke Gunung Ijen.

Kata Sumpena, meski masih dalam tahap uji coba aplikasi untuk pembelian tiket online itu sudah bisa di unduh melalui app store.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekarang masih di ujicoba di internal balai. Tapi masyarakat sudah bisa melihat seperti apa modal pemesanannya. Jadi ketika kita sudah siap, nanti kita berikan edaran lagi. Tapi kalau rencana ini untuk pembenahan- pembenahan dan perbaikan kita masih uji coba sampai dengan bulan Maret. Jadi April nanti sudah bisa," ujar Sumpena kepada detikTravel, Jumat (4/1/2019).

Penjualan tiket online ini, tambah Sumpena juga untuk memantau jumlah wisatawan yang hendak mendaki Gunung Ijen. Sehingga ekosistem yang ada di Gunung yang mempunyai danau kawah terbesar di Asia tersebut tetap terjaga.

"Setiap harinya wisatawan yang mendaki ke Gunung Ijen diperkirakan mencapai 1.000 lebih wisatawan. Tapi saat ini kami masih menghitung daya dukung jumlah pendaki di Ijen yang sesuai berapa," tambahnya.

Sumpena menambahkan, selain memberlakukan tiket online, BKSDA juga memberlakukan penutupan Gunung Ijen dari pendakian selama 24 jam setiap bulannya.

"Hari ini Jumat (4/1) merupakan penutupan pertama Gunung Ijen yang dilakukan setiap hari Jumat pada minggu pertama setiap bulannya," kata Sumpena.

Kata dia, selama penutupan 24 jam itu, seluruh aktivitas pendakian dihentikan, baik itu pendakian untuk wisatawan maupun penambang belerang.

"Penutupan ini diberlakukan selain untuk menjaga ekosistem yang ada di Gunung Ijen, juga untuk memperbaiki sarana dan prasarana yang ada. Terlebih lagi Gunung Ijen didaftarkan sebagai Geopark Dunia oleh Pemerintah Banyuwangi," pungkasnya. (sna/rdy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads