Kepala BKSDA Wialayah V Jawa Timur Sumpena mengatakan, tiket online tersebut saat ini masih dalam uji coba. Kata dia, masa uji coba ini akan diberlakukan hingga bulan Maret mendatang. Hal ini bertujuan untuk mempermudah masyarakat membeli tiket mendaki ke Gunung Ijen.
Kata Sumpena, meski masih dalam tahap uji coba aplikasi untuk pembelian tiket online itu sudah bisa di unduh melalui app store.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penjualan tiket online ini, tambah Sumpena juga untuk memantau jumlah wisatawan yang hendak mendaki Gunung Ijen. Sehingga ekosistem yang ada di Gunung yang mempunyai danau kawah terbesar di Asia tersebut tetap terjaga.
"Setiap harinya wisatawan yang mendaki ke Gunung Ijen diperkirakan mencapai 1.000 lebih wisatawan. Tapi saat ini kami masih menghitung daya dukung jumlah pendaki di Ijen yang sesuai berapa," tambahnya.
Sumpena menambahkan, selain memberlakukan tiket online, BKSDA juga memberlakukan penutupan Gunung Ijen dari pendakian selama 24 jam setiap bulannya.
"Hari ini Jumat (4/1) merupakan penutupan pertama Gunung Ijen yang dilakukan setiap hari Jumat pada minggu pertama setiap bulannya," kata Sumpena.
Kata dia, selama penutupan 24 jam itu, seluruh aktivitas pendakian dihentikan, baik itu pendakian untuk wisatawan maupun penambang belerang.
"Penutupan ini diberlakukan selain untuk menjaga ekosistem yang ada di Gunung Ijen, juga untuk memperbaiki sarana dan prasarana yang ada. Terlebih lagi Gunung Ijen didaftarkan sebagai Geopark Dunia oleh Pemerintah Banyuwangi," pungkasnya. (sna/rdy)












































Komentar Terbanyak
KGPH Mangkubumi Bantah Khianati Saudara di Suksesi Keraton Solo
Kisah Sosialita AS Liburan di Bali Berakhir Tragis di Tangan Putrinya
Keraton Solo Memanas! Mangkubumi Dinobatkan Jadi PB XIV