Konsep Go Digital terus dikembangkan di sektor pariwisata. Salah satunya adalah tiket online yang akan diberlakukan pada bulan April mendatang di Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen.
Menteri Pariwisata Arief Yahya tak ragu memberikan dua jempol untuk langkah tersebut. Menpar memang getol menularkan Konsep Go Digital Be The Best.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menteri Pariwisata Arief Yahya (dok Kemenpar) |
Menurut Menteri Arief Yahya, kondisi pasar sudah berubah. Hampir 63% transaksi jasa travel dilakukan secara online, sehingga bila travel biro tidak segera menyesuaikan diri ke digital, atau tetap konvensional, maka nasibnya akan seperti warung telekomunikasi (Wartel)
"Langkah yang diambil Banyuwangi ini sudah tepat. Daerah juga harus mulai go digital untuk memenangi persaingan. Kerjasama ini akan semakin melambungkan pariwisata Banyuwangi," pungkas Menpar Arief Yahya.
BACA JUGA: Api Biru Ijen yang Cuma Ada 2 di Dunia
Sementara itu, Kepala BKSDA Jatim wilayah V (Banyuwangi) Sumpenah mengatakan, seluruh aspek terus didorong menuju era digital. Ini terobosan BKSDA Jatim mewujudkan hal tersebut. Salah satunya dengan meluncurkan aplikasi berbasis telepon pintar untuk memesan tiket online masuk kawasan Taman Wisata Alam Kawah Ijen.
Namun sampai saat ini, kata Sumpena, aplikasi tersebut masih dalam tahap uji coba. Tepatnya dimulai awal Desember 2018 hingga Maret 2019.
Sumpenah mengatakan, aplikasi Ijen Blue Fire itu sudah bisa diunduh di Google Playstore. Namun sistem pembayaran transfer belum berlaku, dan hanya bisa secara tunai kepada pos tiket di Paltuding (rest area Puncak Ijen).
"Tiket sudah bisa dipesan online, namun pembayaran masih manual (cash) karena masih kita matching-kan, karena harus sesuai dengan beberapa aturan dan sistem," kata Sumpenah. (krn/krn)












































Menteri Pariwisata Arief Yahya (dok Kemenpar)
Komentar Terbanyak
KGPH Mangkubumi Bantah Khianati Saudara di Suksesi Keraton Solo
Kisah Sosialita AS Liburan di Bali Berakhir Tragis di Tangan Putrinya
Keraton Solo Memanas! Mangkubumi Dinobatkan Jadi PB XIV