Gara-gara Minum Air Keran Bandara, 6 Traveler Ini Jatuh Sakit

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Gara-gara Minum Air Keran Bandara, 6 Traveler Ini Jatuh Sakit

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Selasa, 08 Jan 2019 16:10 WIB
Ilustrasi air keran (Thinkstock)
Cleveland - Gara-gara minum air keran bandara, setidaknya 6 penumpang pesawat di AS jatuh sakit. Pihak bandara pun menutup keran air ini untuk proses investigasi.

Di bandara luar negeri, lazim kita temukan keran air minum gratis yang memang disediakan untuk traveler. Seperti halnya yang ada di Bandara Internasional Cleveland Hopkins, Cleveland, AS.

Air ini bisa langsung diminum atau pun dimasukkan ke dalam botol tumblr untuk isi ulang. Namun setidaknya 6 penumpang pesawat Frontier Airlines dengan nomor penerbangan 1397 tujuan ke Tampa, AS justru merasakan sakit setelah minum air keran ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka merasakan sakit sesaat setelah take off dari bandara tersebut. Sesampainya di Tampa, mereka malah makin sakit muntah-muntah.

Dilansir detikTravel dari CNN, Selasa (8/1/2019), mereka diduga mengalami keracunan setelah minum dari air keran di Bandara Cleveland. Pihak maskapai pun langsung memberikan pertolongan medis ke para penumpang ini.

"Penyebab sakitanya para penumpang ini masih diinvestigasi. Keselamatan para penumpng adalah prioritas utama maskapai Frontier," ujar juru bicara maskapai Frontier.

Sementara itu, pihak Bandara Cleveland langsung melakukan tindakan preventif dengan menutup beberapa keran air minum di bandara tersebut guna proses investigasi. Sampel air dari keran ini kemudian diteliti untuk mencari penyebab sakitnya para penumpang.

Yang terbaru, hasil investigasi yang dilakukan Cleveland Departement of Public Health, Cleveland Water, dan pihak bandara menyebutkan air di bandara tersebut ternyata aman untuk diminum.

Serangkaian hasil tes di laboratorium menunjukkan air keran di bandara tersebut tidak mengandung bakteri ataupun material pencemar lainnya. Pihak-pihak terkait pun terus melakukan investigasi terkait penyebab insiden tersebut.

Sementara itu, sebanyak 266 penumpang yang ada di penerbangan Frontier tersebut tetap harus melaporkan kondisi kesehatan mereka selama beberapa hari ke depan. (wsw/wsw)

Hide Ads