Seperti di pusat oleh-oleh Era Jaya di Jalan Gatot Subroto, Jayengan, Solo. Pemiliknya, Andrianto, mengatakan belum melihat adanya perubahan perilaku konsumen setelah harga tiket dan bagasi pesawat naik.
"Belum terasa dampaknya. Pembeli masih tetap berbelanja seperti biasa. Mungkin karena perubahan harga itu baru saja diterapkan," kata Andrianto saat ditemui detikTravel di tokonya, Kamis (31/1/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kebanyakan memang yang ke sini dari luar kota, luar pulau. Dari 300 konsumen yang ke sini, 200 di antaranya biasanya pakai kardus," ujarnya.
Pusat oleh-oleh Era Jaya di Solo (Bayu/detikTravel) |
Begotu pula untuk kunjungan wisata di Solo. Jumlah wisatawan belum menunjukkan tanda-tanda penurunan karena meningkatnya harga tiket pesawat.
Salah satunya di tempat wisata batik. Ketua Paguyuban Kampung Batik Laweyan, Alpha Fabela, mengatakan belum merasakan penurunan jumlah wisatawan.
"Kami belum merasakan penurunan jumlah wisatawan," kata Alpha.
Terkait jumlah penjualan batik kepada wisatawan, menurutnya juga belum menunjukkan perubahan.
"Kalau wisata di sini lebih banyak edukasinya. Kalau belanja paling hanya sebagai cinderamata. Kalau yang beli banyak lewatnya online, tidak ke sini," pungkasnya.
Simak Juga 'Hindari Biaya Bagasi, Penumpang Lion Air Bongkar Barang Bawaannya':
(rdy/rdy)












































Pusat oleh-oleh Era Jaya di Solo (Bayu/detikTravel)
Komentar Terbanyak
Pembegalan Warga Suku Baduy di Jakpus Berbuntut Panjang
Kisah Sosialita AS Liburan di Bali Berakhir Tragis di Tangan Putrinya
Drama Menjelang Penobatan Raja Baru Keraton Solo