Punya Cara Cerdik Cari Tiket Murah, Penumpang Lufthansa Malah Diadili

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Punya Cara Cerdik Cari Tiket Murah, Penumpang Lufthansa Malah Diadili

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Senin, 18 Feb 2019 09:25 WIB
Ilustrasi Pesawat Lufthansa (REUTERS/Ralph Orlowski/Files)
Jakarta - Maskapai Lufthansa menuntut penumpang yang sengaja melewatkan penerbangannya. Si penumpang itu sampai diadili di meja hijau.

Melansir CNN Travel, Senin (18/2/2019), seorang penumpang Lufthansa menemukan cara menemukan tiket pesawat dengan harga murah. Rupanya jika kota tujuan dijadikan kota transit, harga tiketnya lebih murah daripada pergi langsung ke kota itu.

Misalnya, traveler yang terbang dari New York ke San Francisco dapat memesan perjalanan yang lebih murah dari New York ke LakeTahoe dengan singgah di San Francisco. Lalu pergi ke sana tanpa repot-repot meneruskan penerbangannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut dokumen pengadilan, seorang penumpang pria yang tidak disebutkan namanya memesan tiket pesawat PP dari Oslo-Seattle-Oslo yang singgah di Frankfurt. Penumpang ini tidak ikut di penerbangan pulang ke Oslo dari Frankfurt dan dia malah terbang dengan reservasi Lufthansa terpisah dari Frankfurt ke Berlin.

Lufthansa melihat ini sebagai pelanggaran terhadap syarat dan ketentuan mereka dan menuntut € 2.112 (Rp 33,5 juta) sebagai kompensasi denda. Pengadilan distrik Berlin menolak gugatan pada bulan Desember, tetapi juru bicara Lufthansa mengonfirmasi kepada CNN bahwa perusahaan telah telah mengajukan banding terhadap keputusan tersebut.

Kembali pada tahun 2014, United Airlines dan Orbitz mengajukan gugatan perdata terhadap Aktarer Zaman yang berusia 22 tahun. Ia membuat situs Skiplagged.com yang membantu pelancong menemukan tiket pesawat yang lebih murah dengan menggunakan strategi kota tersembunyi.

Kasus ini ditutup pada 2015 setelah hakim di Pengadilan Distrik Utara Illinois mengatakan pengadilan tidak memiliki yurisdiksi atas kasus tersebut. Juga karena Zaman tidak tinggal atau melakukan bisnis di kota itu. (bnl/fay)

Hide Ads