Di hari pertama ini, para peserta bergerak mencari kelas yoga sesuai keinginannya. Ada Healing Dance Aquatic Bodywork, Fluid Yoga and Integrative Breathwork, Principle Movement for Martial Art, Break Through Break Free, dan masih banyak lagi.
Pelaksanaan Bali Spirit sendiri sangat menarik perhatian wisatawan mancanegara. Salah satunya adalah wisatawan bernama Lilla asal Budapest, Hungaria. Lilla mengaku baru pertama kali mengikuti Bali Spirit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengaku belum bisa memberitahu bagian mana yang paling ia sukai dari event yang disebut-sebut sebagai salah satu event yoga terbesar di dunia itu.
Baca juga: Labuan Bajo dan Nomadic Tourism |
"Untuk saat ini, saya tidak bisa kasih tau bagian mana yang paling saya sukai. Karena, ini adalah event pertama saya. Saya akan beritahu bagian yang paling saya suka setelah 7 hari nanti. Karena saya akan mengikuti seluruh kegiatan. Yang pasti saya sangat menikmatinya," papar wanita ramah itu sambil tersenyum.
Lilla mengaku tahu Bali Spirit karena ia kerap mengikuti aktivitas yoga di Budapest. Di negaranya, Lilla berprofesi sebagai pelukis.
"Di Budapest, saya adalah pelukis. Tapi, saya beberapa kali mengikuti kelas yoga. Dari situ saya tahu tentang Bali Spirit. Dan tujuan saya adalah mempelajari lebih jauh mengenai yoga. Saya sangat antusias. Karena, event ini digelar di Bali yang indah. Benar-benar luar biasa," paparnya.
![]() |
Ketua Tim Calendar of Event 2019 Kementerian Pariwisata, Esthy Reko Astuty mengatakan, Bali Spirit Festival adalah event yang lengkap. Yang sangat akrab buat seluruh lapisan usia. Dari anak-anak hingga orang tua.
"Bali Spirit Festival sangat ramah. Membuat semua wisatawan nyaman. Mereka bisa mengekspresikan diri. Dan semua lapisan usia dilibatkan. Tak heran jika banyak peserta mancanegara datang membawa anggota keluarga," papar Esthy.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menilai Bali Spirit Festival sebagai event yang luar biasa. Dari persiapan hingga pelaksanaan, event ini dikemas dengan sangat baik.
"Ini event yang dipersiapkan sangat baik. Secara jadwal dan susunan acara, tidak ada perubahan sejak awal. Hal ini sangat memudahkan wisatawan mancanegara dalam menyusun perjalanan jauh-jauh hari. Hal ini juga yang membuat mereka nyaman. Selain karena keramahan dan keindahan Bali tentunya," kata Arief.
Mengenal ''Mebuug Buungan'', Ritual Mandi Lumpur di Bali,Simak Videonya:
(ega/fay)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!