Kelakuan turis mabuk memang menyebalkan, apalagi saat dalam penerbangan. Kali ini seorang turis Spanyol berbuat ulah dengan mengamuk di pesawat karena tidak dilayani dengan minuman Pepsi.
Dikumpulkan detikcom, Jumat (29/3/2019) peristiwa ini terjadi pada Maskapai TAP AIR, penerbangan Lisbon (Portugal) ke Malaga (Spanyol)tanggal 9 Maret lalu. Turis mabuk ini marah-marah kepada pramugari karena permintaannya akan Pepsi tidak dipenuhi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Turis dari 6 Negara Ini Paling Tidak Disukai |
Kejadian bermula ketika pramugari mulai membagikan makanan dan minuman kepada penumpang. Ketika sampai di barisan bangku turis Spanyol ini, dia meminta Pepsi. Pramugari pun menjawab tidak ada, pesawat hanya menyajikan jus buah.
Mendengarkan permintaannya tidak dipenuhi, dia langsung mengamuk, marah-marah dan melemparkan makanan. Tidak hanya itu, dia juga berkata kasar, menjerit dan wajahnya berubah warna merah.
![]() |
Dari rekaman seorang penumpang, terluhat bahwa sebelumnya wanita ini memang minum di pesawat. Dan juga dari wawancara seorang penumpang kepada Daily Mail, kelakuan mencolok wanita paruh baya ini telah terlihat dari awal penerbangan.
Beberapa penumpang melihat dia telah mabuk dari awal penerbangan, karena dia memegang botol minuman dan terus minum sepanjang penerbangan. Dia juga tidak mau diingatkan pramugari untuk menyimpan tasnya di kargo. Dia hanya menceracau mengenai isi tasnya dalam Bahasa Inggris. Juga berdirinya saja tidak lagi tegap.
Sepanjang perjalanan pun dia terus gelisah dan membuat risih penumpang yang ada disampingnya. Dia bertindak agresif dan mengganggu penerbangan.
Parahnya lagi, wanita mabuk ini duduk di dekat pintu kaluar (pintu darurat). Penumpang lain pun cemas, takut dia menarik tuas darurat dan membahayakan penumpang lain.
Keributan pun tidak teratasi lagi. Wanita ini terus menjerit dan berteriak dalam Bahasa Spanyol karena permintaan Pepsi tidak disajikan. Dia bersikeras ingin Pepsi karena ingin mencampurnya dengan minuman keras di tangannya. Dia mengingikan tasnya dan mengabaikan prosedur keselamatan pesawat.
Kapten pun keluar dari kopit dan memberinnya surat peringatan yang berisi larangan dia untuk terbang dan memberi tahu dia akan ditahan setelah mendarat.
Benar saja, setelah mendarat polisi telah menunggu penerbangan TAP Air dan menyerahkan turis mabuk ini. Dia pun dilarang tidak diperbolehkan lagi terbang dengan TAP Air.
(sym/rdy)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol