Ternyata, Setiap Kapal Pesiar Punya Kamar Mayat

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ternyata, Setiap Kapal Pesiar Punya Kamar Mayat

Shinta Angriyana - detikTravel
Selasa, 02 Apr 2019 22:50 WIB
Ilustrasi mayar (Thinkstock)
Jakarta - Liburan di kapal pesiar, jadi pengalaman liburan yang berbeda. Tapi ternyata, di balik kemewahannya ternyata ada kamar mayat...

Berlayar naik kapal pesia, umumnya memakan waktu sampai berhari-hari, bahkan berminggu-minggu. Meski terdengar aneh, namun ada saja kemungkinan seseorang mengalami kejadian tidak mengenakkan saat berlayar. Termasuk, kematian.

Tentunya, ini jadi sangat sulit apabila terjadi hal darurat karena pusat bantuan berada di daratan. Namun, ternyata, setiap kapal pesiar umumnya memang memiliki kamar mayat, untuk menyimpan jenazah yang meninggal saat berlayar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir detikTravel dari The Telegraph, Selasa (2/4/2019) rata-rata penumpang kapal pesiar Inggris berusia 57 tahun, yang artinya 40% berumur 65 tahun ke atas. Hal ini, membuat kapal pesiar mempersiapkan apapun yang bisa terjadi, meski buruk sekali pun, termasuk kematian.

BACA JUGA: Inilah Daftar Kapal Pesiar Terbaik 2019

Kapal pesiar legal untuk memiliki kantung jenazah dan kamar mayat. Umumnya, tempat untuk menyimpan mayat berukuran 3-4 jenazah. Selain itu, letaknya juga harus jauh dari ruang penyimpanan makanan.

Lalu, apa yang terjadi jika seseorang meninggal saat berlayar di kapal pesiar?

Awalnya, pihak kapal harus memberi pengumuman "Operation Bright Star", hal ini artinya menandakan sinyal aturan medis. Jika pengumuman menjadi "Operation Rising Star" berarti seorang penumpang telah meninggal dunia.

Selanjutnya, jenazah akan dimasukkan ke dalam kantong mayat dan ditempatkan di kamar mayat.

Kapal pesiar umumnya akan singgah ke sejumlah pelabuhan. Ada pelabuhan yang memiliki aturan untuk melepas mayat sesegera mungkin. Caranya, dengan mengeluarkan diam-diam agar penumpang lain tidaak melihatnya. Baru, kemudian sertifikat kematian bisa dikeluarkan baru mayat diterbangkan ke kota asal.

Namun, ada juga pelabuhan yang memiliki aturan untuk menjaga jenazah sampai kembali ke tempat asalnya. Hal ini dapat meminimalisir proses administrasi, selain itu kerabat juga bisa melanjutkan liburannya. (sna/aff)

Hide Ads