Liburan ke China tak hanya membawa kita untuk mengenal tempat-tempat cantik atau bersejarah. Tapi juga lebih mengenal kultur dan budaya yang mendarah daging pada masyarakatnya.
Saat jalan-jalan ke Shandong bersama Dwidaya Tour beberapa waktu lalu, detikcom dikenalkan dengan salah satu budaya masyarakat China. Salah satunya ketika makan bersama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu restoran di Jinan (Bonauli/detikcom) |
Meja diisi dengan 7-8 kursi. Di depannya sudah terdapat 3 tumpuk piring yang bisa digunakan. Pihak restoran biasanya langsung menjamu dengan suguhan air panas. Kamu bisa membawa sendiri racikan teh kesukaanmu dan menuangkannya di teko.
Saat memilih bangku duduk, ada hal mengejutkan yang dikatakan oleh pemandu wisata kami. Masyarakat China punya aturan tak tertulis tentang pembayaran makan bersama.
Peralatan makan yang disediakan di atas meja (Bonauli/detikcom) |
Kami semua lantas tertawa dan melirik siapa yang duduk di bangku tengah. Kalau yang duduk di tengah tidak punya uang bagaimana?
"Kalau yang duduk di tengah tidak punya uang, biasanya akan dibayar oleh orang yang berada di sebelah kanannya. Kalau tidak punya uang juga maka akan diserahkan ke orang yang duduk di sebelah kirinya," jelas Dennis.
Tradisi ini biasanya berlaku saat makan bersama keluarga besar atau rekan kerja. Kalau millenial tentu saja membagi tagihannya dengan rata ya...
(Bonauli/detikcom) |












































Salah satu restoran di Jinan (Bonauli/detikcom)
Peralatan makan yang disediakan di atas meja (Bonauli/detikcom)
(Bonauli/detikcom)
Komentar Terbanyak
Sumut Dilanda Banjir Parah, Walhi Soroti Maraknya Deforestasi
Foto Tumpukan Kayu Gelondongan di Pantai Padang dan Danau Singkarak
Hutan Sumatera Dicap 'Merah' UNESCO, Kerusakan Lingkungan Mencemaskan