Adex 2019 digelar di Suntec Singapore Convention & Exhibition Center, Singapura, pada 11-14 April 2019, tapi opening ceremony dilakukan hari ini. Adex 2019 pun diperkirakan mampu menarik 62.079 orang pengunjung.
Yos Amerta dari Yos Dive Lembeh, mengaku kagum dengan tampilan booth Wonderful Indonesia. Menurut Yos, booth kapal Phinisi itu sangat mencerminkan Indonesia sebagai negara kepulauan yang sangat besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani pun mengatakan Adex merupakan event besar karena banyak institusi yang bergabung dalam event tersebut. Ia pun mengatakan ingin mengoptimalkan potensi besar dari Apex 2019.
"Adex 2019 merupakan event yang besar. Ada banyak institusi yang bergabung di sini. Kami tentu ingin mengoptimalkan potensi besar dari Adex 2019 ini. Untuk itu, kami sajikan konten terbaik. Hal ini sebagai gambaran kekuatan wisata bahari Indonesia. Jadi wisatawan akan semakin mengerti dengan posisi ini," ujar Rizki.
Indonesia sengaja memarkir kapal Phinisi sebagai ikon. Posisinya pun strategis, yakni berada di blok E01-E10 dan A03-A05 dekat dengan pintu masuk. Tampil menyolok, kapal Phinisi di pajang di sisi atas dengan haluannya lengkap dengan layar khas Phinisi. Lantai dari paviliun berwarna biru terang pun menjadi representasi zonasi perairan nusantara.
"Kapal Phinisi tetap ditonjolkan. Kapal ini sangat legendaris. Masyarakat mancanegara juga mengenal kapal ini dengan sangat baik. Dengan beragam potensinya, kami yakin booth Indonesia ini akan menarik perhatian pengunjung Adex 2019. Dengan begitu, branding destinasi dan potensi transaksinya ini akan semakin optimal," terang Rizki.
Selain fisik, Indonesia juga menyiapkan amunisi terbaik guna memikat publik Singapura. Total ada 10 destinasi diving terbaik Indonesia yang ditawarkan. Anggota Top 10 Indonesia Diving Destination ini berada di Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Kalimantan Timur. Ada juga Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Maluku, dan Papua Barat.
"Kami tawarkan destinasi terbaik yang ada di Indonesia. Kawasan tersebut terkenal dengan eksotisnya panorama bawah airnya. Area ini merupakan spot dari diving terbaik yang ada di Indonesia. Kami harap publik Singapura memanfaatkan momentum tersebut," jelas Asdep Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional I Kemenpar Dessy Ruhati.
Menawarkan surga bawah air, Bali memamerkan eksotisnya mola-mola, ikan yang menjadi keajaiban laut Pulau Dewata dengan ukuran jumbo dan berat mencapai 1.000 kg. Waktu terbaik untuk menikmati mola-mola adalah pada Juli-Oktober. Spotnya berada di situs diving Nusa Penida Bhayangkara. Sementara warna eksotis lain ditawarkan oleh Pulau Lombok, NTB dengan kekhasan penyu.
Untuk kawasan NTT, ada 2 spot yang ditawarkan, mulai dari Pulau Komodo yang terkenal dengan Manta Ray hingga Rhinopias di Alor. Rhinopias ini sering disebut sebagai scorpion fish dengan varian 4 warna. Ada juga yang lebih unik dari Pulau Derawan, Kalimantan Timur. Selain view eksotis, Pulau Derawan juga memiliki terumbu karang luar biasa, ikan karang, padang lamun, dan mangrove.
"Indonesia memang surganya bawah air. Wilayah ini memiliki keunikan tersendiri. Selain alam, budaya di sana juga unik. Ada beragam tradisi yang masih terpelihara. Ini juga bisa dinikmati wisatawan bila berkunjung langsung ke sana," ujar Dessy.
Surga bawah air yang ditawarkan semakin panjang karena Indonesia menawarkan keunikan Underwater Cave di Togean, Sulawesi Tengah. Ada juga Coral Reels di Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Kekuatan bawah laut Sulawesi pun ditegaskan oleh Vertical Wall, Bunaken dan Lembeh di Sulawesi Utara.
Bergerak ke Maluku, wisatawan akan disuguhkan keunikan Hammer Head Shark di Ambon dan Banda. Ada juga keunikan hiu yang bisa dinikmati di Raja Ampat, Papua Barat. Perairan ini menawarkan keunikan Whale Shark di samping beragam terumbu karang yang luar biasa.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya pun menjelaskan bahwa Adex 2019 merupakan venue branding terbaik dan memiliki potensi bisnis besar dari transaksi yang muncul. "Adex 2019 ini luar biasa. Potensi bisnisnya besar. Respons positif pun selalu diperlihatkan oleh publik Singapura. Mereka ini antusias dengan beragam pameran pariwisata. Kami yakin bisa mengoptimalkan peluang ini sehingga memberikan kontribusi besar terhadap pariwisata Indonesia," jelas Arief. (idr/fay)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum