Dalam jumpa media saat launching Calender of Event Sulut 2019 di Gedung Sapta Pesona, Senin (22/4/2019), Menteri Pariwisata (Menpar) Arief mengungkapkan bahwa pariwisasta Indonesia menerapkan standar-standar wisata yang ramah lingkungan.
"Kemenpar punya dua tim dalam pengembang ecotourism. Pertama adalah tim ecotourism, yang fokus pada pengembangan ecotourism dan yang kedua adalah 'sustainable tourism development 'yang bergerak lebih ke konsep implementasi 'suistinable tourism development' atau pengembangan wisata berkelanjutan. Kedua-duanya sebenarnya sama, namun bergerak dalam garis yang berbeda," ungkap Arief Yahya kepada wartawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di dunia kita adalah negara kedua yang mengimpletasikan itu (sustainable tourism development). Saya bisa garansi bahwa pembangunan 10 Bali baru sesuai dengan standar 'sustainable tourism development'," tambahnya.
BACA JUGA: Ini 9 Jurus KLHK untuk Menjaga Bumi Indonesia
Di penutup penyampaiannya, Arief menambahkan bahwa ada rumus yang dipakaianya untuk menjaga keseimbangan alam dengan pariwisata.
"Pariwisata dan alam itu harus dijaga seimbang. Apa rumusnya? 3P yaitu Planet, People, dan Prosperity. Kita harus seimbang aspek lingkungan, sosial dan ekonomi yang baik. Jika kita mensejahterakan alam berarti kita mensejahterakan perekonomian," tutup Menpar Arief. (bnl/aff)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan