"Pertama-tama saya ucapkan selamat dan terima kasih kepada AP II yang telah resmi mengoperasikan terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta sebagai LCCT pertama di Indonesia. Ini bukti spirit Indonesia Incorporated. Spirit bersama membangun pariwisata Indonesia," ujar Arief dalam keterangan tertulis, Kamis (2/5/2019).
Menurut Arief, dengan pembukaan ini dapat dipastikan laju pariwisata Indonesia akan semakin kencang. Karena sebagian besar wisman yang datang ke Indonesia adalah melalui jalur udara. Apalagi tren pertumbuhan Low Cost Carriers (LCC) dunia sangat tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nah airlines itu ada dua besar, satu full service carrier, seperti Garuda, SQ (Singapore Airline), lalu ada low cost carrier (LCC) seperti Air Asia, Lion. Yang full service carrier hanya tumbuh 5%, yang LCC tumbuhnya lebih dari 20%. Jadi LCCT bukan kebutuhan pariwisata, tapi keniscayaan Indonesia," ujar Arief.
Arief menjelaskan dengan adanya pariwisata (tourism) maka akan merangsang pertumbuhan transaksi perdagangan (trade) dan masuknya penanaman modal (investment) atau disebut TTI (Tourism-Trade-Investment).
"Nah, pariwisata dapat berkembang dan wisman dapat semakin banyak masuk bila aksesnya 'dipermudah', salah satunya melalui adanya LCCT," pungkas Arief.
Sementara itu, Direktur Utama AP II, Muhammad Awaluddin mengatakan, pembukaan LCCT di terminal 2F menjadi komitmen AP II untuk berperan aktif dalam meningkatkan pariwisata di Indonesia.
"Dengan adanya LCCT, Bandara Internasional Soekarno-Hatta telah melengkapi dan meningkatkan konektivitas dan memperluas keterjangkauan perjalanan berwisata ke Indonesia," kata Awaluddin.
LCC Terminal 2F sendiri, lanjut Awaluddin, merupakan bagian dari revitalisasi menyeluruh di Terminal 2. Saat ini Terminal 2 berkapasitas 9 juta penumpang per tahun. Setelah revitalisasi usai pada 2022, maka kapasitas akan bertambah menjadi 24 juta penumpang per tahun.
"Dengan dioperasikannya LCC Terminal 2F semakin memperluas konektivitas dan pangsa pasar Bandara Soekarno-Hatta. Khususnya di segmen penerbangan berbiaya murah yang saat ini tumbuh sangat tinggi," tutupnya. (prf/ega)












































Komentar Terbanyak
Fadli Zon Bantah Tudingan Kubu PB XIV Purbaya Lecehkan Adat dan Berat Sebelah
5 Negara yang Melarang Perayaan Natal, Ini Alasannya
Wisata Guci di Tegal Diterjang Banjir Bandang, Kolam Air Panas sampai Hilang!