Saat bepergian dengan menggunakan pesawat, calon penumpang diminta untuk melakukan pengecekan dengan alat pemindai tubuh atau scanning. Ini sudah menjadi standar umum dalam pemeriksaan keamanan di bandara.
Namun rupanya, ada sebagian orang yang kurang setuju dengan hal tersebut. Alat pindai tubuh buatan perusahaan Torrance yang dipakai di Amerika Serikat dirasa melanggar privasi karena citra penumpang yang dihasilkan telanjang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sehingga gambar yang ditampilkan adalah tubuh penumpang dalam gumpalan berwarna hijau. Jika ada senjata yang disembunyikan, maka akan ada titik hitam di area tersebut.
Selain citra yang menjaga privasi, alat pindai ini juga memiliki kelebihan lain. Nantinya alat ini bisa memindai dari jarak 7 meter. Alat pindai ini juga bisa memindai secara massal.
Alat pindai ini sedang dalam tahap demonstrasi di fasilitas pengujian TSA di Arlington. Nantinya alat ini rencananya akan digunakan di bandara-bandara Amerika Serikat jika sudah memuhi persyaratan pemerintah dalam konteks filter privasi.
Badan Keamanan Transportasi atau Transportation Security Administration (TSA) di Amerika mengharapkan pembaruan peranti lunak filter privasi tersedia untuk pemindai pada bulan Juni ini. (bnl/fay)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum