IAGI Pertanyakan Pengelolaan Gunung Rinjani Setelah Setahun Jadi Geopark

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

IAGI Pertanyakan Pengelolaan Gunung Rinjani Setelah Setahun Jadi Geopark

Harianto Nukman - detikTravel
Selasa, 07 Mei 2019 14:20 WIB
Foto: (dok. BTNGR)
Jakarta - Gunung Rinjani telah lebih dari setahun ditetapkan sebagai geopark UNESCO. Lalu, bagaimana kabarnya kini?

Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia Nusa Tenggara (IAGI Nusra), Kusnadi memaparkan tentang konsep geowisata. Menurut dia, geowisata adalah wisata minat khusus yang selain menonjolkan keindahan dari bentuk alam juga mengedukasi wisatawan tentang proses yang terjadi pada bentuk tersebut, seperti bebatuan, bentang alam, struktur geologi, fosil dan sejarah bumi.

"Syukurnya geowisata di Pulau Lombok telah dikembangkan melalui geopark dengan ditetapkannya Geopark Rinjani Lombok sebagai salah satu anggota Unesco Global Geopark," ungkapnya, Selasa (7/5/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dijelaskannya pemahaman geopark itu sendiri merupakan sebuah managemen wisata alam yang mensinergikan 3 unsur di alam. Yaitu abiotik (geodiversity), biotik (biodiversity) dan culture (culture diversity) dengan pengelolaan kawasan yang memiliki tujuan konservasi, edukasi dan pemberdayaan masyarakatnya.

Keberadaan Unesco Global Geopark Rinjani Lombok mempertegas alasan turis untuk mengunjungi Lombok daripada pulau yang lain. Karena, selain memiliki alam yang sangat indah dan terkenal seantero dunia, kawasan Geopark Rinjani memiliki nilai kekayaan yang bernilai tinggi dalam proses pembentukan bentang alam dan bebatuannya.

"Apakah potensi ini telah dikelola dengan maksimal?" tanya dia.


Satu tahun sudah Geopark Rinjani Lombok ditetapkan sebagai Unesco Global Geopark sejak 17 April 2018 yang lalu. Sedangkan status Rinjani sebagai geopark nasional diakui sejak 2013 lalu.

Memang, alam Lombok tercipta dari proses geologi yang unik. Hal itu menghasilkan lanskap yang indah. Apakah hal itu telah dikelola dengan maksimal?

Pariwisata menjadi salah satu potensi ekonomi yang besar bagi daerah-daerah yang berada di kepulauan. Begitu juga dengan Lombok yang berada di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Lombok dengan keindahan alamnya terbentang mulai dari dasar laut, pantai sampai gunung yang membawa magnet tersendiri bagi arus wisatawan asing maupun dalam negeri untuk datang menikmatinya.

Tentunya keberadaan alam yang indah saja tidak cukup untuk beberapa tipe wisatawan yang juga senang mempelajari nilai dari keunikan tersebut. Keunikan proses dan bentukan yang bersifat alamiah itu menciptakan suatu bentuk wisata yang lebih edukatif bernama geowisata. (msl/msl)

Hide Ads