Qantas Operasikan Penerbangan Pesawat Pertama Bebas Sampah

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Qantas Operasikan Penerbangan Pesawat Pertama Bebas Sampah

Johanes Randy Prakoso - detikTravel
Kamis, 09 Mei 2019 03:10 WIB
Foto: (dok Qantas)
Sydney - Soal sampah plastik jadi isu banyak pihak, termasuk dalam dunia penerbangan. Oleh sebab itu, maskapai ini melakukan penerbangan bebas sampah pertama di dunia.

Berdasarkan press release yang diterima detikcom, Kamis (9/5/2019), Qantas telah mengoperasikan penerbangan komersial bebas sampah pertama di dunia. Penerbangan dengan kode QF739 ini mengudara dari Sydney ke Adelaide, Australia.

Penerbangan yang dioperasikan oleh Qantas ini mengawali inisiatif maskapai tersebut untuk mengeliminasi 100 juta plastik-sekali-pakai pada akhir tahun 2020 dan memangkas 75 persen sampah yang dihasilkannya pada akhir tahun 2021.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam penerbangan tersebut, Qantas telah bermitra dengan penyedia produk berkelanjutan BioPak serta SUEZ yang akan mengolah sampah secara berkelanjutan.

Oleh sebab itu, seluruh produk yang digunakan dalam penerbangan bersama awak kabin dari Qantas 'Grean Team' ini akan diubah menjadi kompos, digunakan kembali, atau didaur ulang, sehingga tak akan menjadi sampah yang menuju ke tempat pembuangan.

(ki-ka) Direktur SUEZ David Speirs Justin Frank, MP South Australian Environment & Water Minister, Andrew Parker dan Qantas Group Executive Government & Environment Gary Smith serta CEO BioPak (dok Qantas)(ki-ka) Direktur SUEZ David Speirs Justin Frank, MP South Australian Environment & Water Minister, Andrew Parker dan Qantas Group Executive Government & Environment Gary Smith serta CEO BioPak (dok Qantas)


Saat keberangkatan, CEO Qantas Domestic Andrew David mengatakan penerbangan uji coba ini merupakan tonggak bersejarah dalam perjalanan maskapai nasional Australia tersebut untuk memangkas sampah.

"Dengan kapasitas penumpang yang melebihi 50 juta orang setiap tahunnya, Qantas dan Jetstar saat ini menghasilkan jumlah sampah yang setara dengan berat 80 pesawat 747 yang terisi penuh," kata David.

Dijelaskan oleh David, pihaknya ingin tetap menghadirkan pelayanan terbaik bagi pelanggan. Hanya saja tanpa ribuan sampah yang menyertainya.

David mengatakan penerbangan ini dapat menghasilkan 34 kilogram sampah sekali jalan, sehingga rute penerbangan Sydney-Adelaide menghasilkan 150 ton sampah setiap tahunnya.

"Penerbangan hari ini merupakan kesempatan untuk menguji produk kami, menyempurnakan proses pengolahan sampah maskapai dan mendapatkan masukan dari para penumpang," ungkap David.

Sekitar 1.000 benda berbahan dasar plastik sekali pakai diganti dengan alternatif berkelanjutan atau dihilangkan dari penerbangan tersebut, termasuk kemasan sajian susu dan Vegemite.

Produk alternatif yang digunakan saat penerbangan ini mencakup wadah makanan yang terbuat dari tebu, serta peralatan makan yang berbahan dasar kanji dari tanaman. Seluruh produk tersebut dapat sepenuhnya diubah menjadi kompos.

Usai makanan dinikmati oleh penumpang, awak kabin Qantas mengumpulkan barang-barang yang tersisa untuk digunakan kembali, didaur ulang, atau diubah menjadi kompos dalam beberapa arus pengolahan sampah.

Ini jadi upaya Qantas untuk menghilangkan sampah plastik (dok Qantas)Ini jadi upaya Qantas untuk menghilangkan sampah plastik (dok Qantas)


Penumpang menggunakan boarding pass digital dan penanda tas elektronik apabila memungkinkan. Sementara, staf Qantas siap memastikan bahwa setiap boarding pass dan penanda tas dari kertas dibuang secara berkelanjutan.

Lounge Qantas di terminal domestik Bandara Sydney pun ikut 'go green' dengan penggunaan sejumlah arus pengolahan sampah untuk mendukung penerbangan bebas sampah perdana ini.

Dalam upayanya untuk mengeliminasi 100 juta plastik-sekali-pakai setiap tahun pada akhir tahun 2020, Qantas dan Jetstar akan mengganti penggunaan 45 juta gelas plastik, 30 juta set alat makan, 21 juta cangkir kopi, dan 4 juta penutup sandaran kepala dengan bahan alternatif ramah lingkungan.

Maskapai memiliki kewajiban hukum untuk memusnahkan beberapa materi, seperti makanan yang dikaratina dari penerbangan internasional. Qantas akan bekerja sama dengan pemasok dan otoritas terkait untuk memangkas volume sampah jenis ini.

BACA JUGA: Inilah Maskapai Paling Ramah Lingkungan 2018

Inisiatif pengurangan sampah Qantas ini dikenal dengan nama 'Proyek Bowerbird.' Bowerbird adalah spesies burung endemik Australia yang gemar memanfaatkan kembali benda-benda plastik kecil untuk membangun sarangnya. Nama ini dinominasikan oleh seorang awak kabin dalam kompetisi internal antarstaf.

Penerbangan bebas sampah ini akan menawarkan 100 persen offset karbon. Qantas menjalankan skema offset karbon terbesar di industri penerbangan, di mana satu penumpang setiap menit menetralkan porsi emisi karbon yang dihasilkannya di penerbangan Qantas.

Mulai pertengahan 2019, penumpang akan mendapatkan 10 Qantas Points untuk setiap dolar yang ia belanjakan demi mendapat offset karbon dalam perjalanannya dari Australia.

(rdy/aff)

Hide Ads