Kejadian tak terduga itu pun bertempat di Sungai Kyeburn, Selandia Baru. Dikumpulkan detikcom dari berbagai sumber, Jumat (10/5/2019), lokasinya berjarak sekitar 15 Km dari kota terdekat Ranfurly seperti diberitakan News Australia.
Adalah Michael Johnston, seorang warga setempat yang secara tak sengaja menemukan fosil tersebut. Awalnya Johnston hanya ingin berendam di sungai bersama anjing peliharaannya, tapi malah tak sengaja melakukan penemuan besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak setiap hari kamu menemukan fosil jejak moa di sungai," ujar Fleury.
Setelah diselidiki lebih jauh, ditemukan total tujuh fosil jejak moa. Masing-masing berukuran 30 cm. Upaya preservasi dan penggalian lebih lanjut segera dilakukan. Di mana nantinya akan dipindahkan ke Museum Otago.
BACA JUGA: Seperti di Film, Danau di Inggris Diteror Ikan Piranha
Penemuan fosil moa itu pun juga disambut baik oleh para akademisi. Tak sedikit yang merasa takjub pada Johnston atas penemuannya tersebut.
"Fosil kaki tersebut merupakan jejak moa pertama yang ditemukan di South Island sekaligus sedikit dari masa lalu sebelum zaman es," ujar Profesor Ewan Fordyce dari fakltas geologi Universitas Otago seperti diberitakan media New Zealand Herald.
Diketahui, moa merupakan keluarga burung berukuran besar yang tak dapat terbang. Mirip dengan burung Emu yang banyak ditemui di Selandia Baru.
(sym/aff)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum