Melansir dari CNN Travel, Selasa (14/5/2019), Selandia Baru berencana untuk menutup gerbong kereta yang terbuka. Adalah Great Journeys of New Zealand dengan Kiwirailnya.
KiwiRail mengangkut wisatawan melalui beberapa tempat paling indah di negara itu. Pada pengumuman di bulan April bahwa mereka akan menghilangkan gerbong-gerbong terbuka karena beberapa wisatawan nyaris celaka.
"Sebuah tinjauan yang dilakukan selama beberapa bulan terakhir mengungkapkan peningkatan jumlah penumpang yang memaksa diri mereka sendiri dan orang lain ke dalam bahaya dengan bersandar keluar dari gerbong untuk mengambil foto," kata Katie McMahon, salah satu direktur perusahaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Great Journeys of New Zealand mengoperasikan empat rute kereta utama, yakni di Coastal Pacific yang membentang antara Christchurch ke Picton di South Island dan TranzAlpine yang melewati Canterbury Plains. KiwiRail berencana untuk mengubah gerbong agar lebih aman sambil tetap memberikan pemandangan indah ke penumpang.
Bukan hanya di Selandia Baru di mana selfie berisiko cedera atau kematian. Pemerintah memang harus mengambil tindakan untuk mencegah pengambilan foto yang berbahaya.
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh All India Institute of Medical Sciences pada 2018, India memiliki jumlah kematian selfie tertinggi di dunia. Beberapa dari kematian itu mengakibatkan Kota Mumbai bikin 'zona tanpa selfie'.
Di Belanda, petani mengeluh bahwa selfie telah menginjak-injak tulip mereka yang berharga. Lalu, ada lagi yang selfie menghancurkan sebuah patung di museum Portugis ketika mencoba memanjatnya, akhirnya dia harus dipenjara.
Ini contoh selfie berbahaya di kereta Sri Lanka:
(msl/aff)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan