Berkenaan dengan bulan Ramadhan, pihak Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) kian gencar melakukan sosialisasi seperti kampanye dan edukasi di ruang publik. Salah satunya lewat slogan Ramadhan Bebas Sampah di bawah Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, Bahan Beracun dan Berbahaya (PSLB3).
Setelah melakukan peluncuran film animasi edukasi Akko pada Jumat lalu (10/5), hari Selasa ini KLHK melakukan sosialisasi di Pasar Modern Fresh Market Kota Wisata Cibubur. Seperti diketahui, pasar modern ini jadi spot masyarakat untuk belanja hingga mencari takjil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Turut hadir juga Direktur Pengelolaan Sampah KLHK, Novrizal Tahar yang memantau dan terjun langsung untuk ikut membagikan kantong belanja pada pengunjung yang datang. Menurutnya, hal itu perlu dilakukan.
"Jadi memang pada bulan Ramadhan ini karena berkaitan dengan perilaku publik kita punya program Ramadhan Bersih Sampah, ada berbagai isu kampanye publik yang kita lakukan. Hari ini juga kita melakukan kampanye dan edukasi di masyarakat kita datang ke Fresh Market Kota Wisata Cibubur. Kita bisa lihat semua ibu-ibu datang tangan kosong keluar mungkin bawa 5 kantong kresek. Mungkin di dalamnya nasih ada lagi kantong kreseknya," ujar Novrizal.
![]() |
"Bagaimana kita mendorong publik, mereka mulai membatasi timbulnya sampah. Cara membatasi misalnya, bawa kantong belanja, tidak menggunakan hal-hal yang sekali pakai jadi sampah, itulah yang kita lakukan sekarang," ujar Novrizal.
OLeh sebab itu, Novrizal mengimbau publik untuk membawa kantong belanja sendiri saat ke pasar, menggunakan sedotan yang bisa dipakai berkali-kali serta membawa botol minum demi bepergian. Mungkin terdengar sedikit repot di awal, tapi itu jadi wujud usaha kita untuk menjaga bumi yang kita tinggali.
Simak Juga 'Pasar Ikan Modern Muara Baru, ''Tsukiji Market'' Rasa Lokal':
(rdy/aff)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan