Dikenal lewat buku panduan Lonely Planet bertajuk Across Asia on the Cheap yang pertama kali dicetak tahun 1973, pasangan Tony Wheeler beserta istrinya Maureen Wheeler bisa dibilang sebagai tokoh yang pertama kali mengenalkan istilah traveling dan keliling dunia.
Semenjak buku pertamanya tersebut, tak terhitung berapa banyak buku panduan perjalanan yang diterbitkan oleh perusahaan Lonely Planet buatan pasangan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di usia senjanya, Tony pun masih gemar membagikan cerita perjalanannya dalam berbagai wadah. Salah satu yang terbaru adalah di Sydney Writer's Festival yang diselenggarakan dari 29 April hingga 5 Mei 2019.
![]() |
Sambil promosi buku terbarunya yang berjudul On The Road, Tony juga berbagi cerita seputar destinasi yang tak disukai olehnya. Dikumpulkan detikcom, Selasa (14/5/2019), ternyata Maldives adalah satu destinasi yang tak disukainya sepeti dikutip dari News Australia.
"Maldives luar biasa populer. Jika kamu terbang di antara Australia dan Dubai, kamu pasti ingin berkunjung ke sana, tapi saya belum pernah ke sana sampai tahun ini," ujar Tony.
BACA JUGA: Pariwisata Indonesia Raih Penghargaan dari Lonely Planet
Dikatakan oleh Tony, ia baru berkesempatan mengunjungi Maldives tahun 2019 ini. Namun, ia merasa kalau satu kunjungan itu sudah lebih dari cukup.
"Saya akhirnya sampai sana (Maldives) dan saya tak ingin pergi lagi ke sana," ujar Tony.
Dikenal populer sebagai destinasi romantis untuk bulan madu, nyatanya Tony malah tak menyukai Maldives. Pendapatnya pun kontra dengan mayoritas orang Aussie yang diketahui suka liburan ke sana.
Dijelaskan oleh Tony, ia telah melihat banyak pantai yang jauh lebih bagus. Hanya saja, ia jauh lebih suka diving di Great Barrier Reef Australia ketimbang di Maldives. (bnl/aff)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum