Pasar yang sangat terkenal di kalangan pelancong ini menyediakan berbagai pernak-pernik sampai kuliner yang terbilang lengkap. Harganya pun dijamin sangat murah dan bakal bikin wisatawan kalap untuk berbelanja di pasar ini.
"Pasar Cakranegara memang dari dulu sudah menjadi salah satu daya tarik tersendiri untuk para Wisatawan. Di lokasi ini juga kita bisa melihat bagaimana kegiatan sehari-hari para penduduk setempat, khususnya warga Mataram," ujar Kadispar NTB Lalu M Faozal dalam keterangan tertulis, Senin (20/5/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tas kecil misalnya, dijual dengan harga Rp 10 ribu saja. Ada juga kain songket yang dijual dengan harga mulai Rp 100 ribu hingga Rp 350 ribu. Kaos Lombok dapat dibeli dengan harga Rp 20 ribu hingga Rp 30 ribu per pasang, tergantung dari banyaknya jumlah yang dibeli.
Meski harganya dijamin lebih murah, namun itu juga bukanlah patokan. Wisatawan bahkan bisa mendapatkan harga lebih rendah lagi jika pandai menawar. Jadi menawar barang yang akan dibeli adalah wajib hukumnya.
"Nah, untuk wisatawan makanya jangan ragu berwisata ke Lombok. Bukan saja destinasinya keren-keren, tempat mencari oleh-oleh pun sangat mudah di Lombok. Apalagi yang saat ini menghadiri Pesona Khazanah Ramadhan (PKR) 2019. Jangan lupa berburu oleh-oleh untuk dibawa pulang," kata Ketua Pelaksana Calendar of Event (CoE) 2019 Kemenpar Esthy Reko Astuti.
Dalam kesempatan terpisah, Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional III Kemenpar Muh. Ricky Fauziyani mengakui jika Lombok menawarkan paket super lengkap bagi wisatawan mulai dari destinasi, kuliner hingga atraksi. Tak heran wisatawan pun semakin senang berwisata ke Lombok.
"Berburu oleh-oleh itu sudah menjadi tradisi bagi wisatawan. Dan jika berwisata ke Lombok, wisatawan pasti tidak kesulitan. Pilihannya banyak, harganya pun murah-murah," ujar Ricky yang diamini Kabid Pemasaran Area II Regional III di Deputi Bidang Pemasaran I, Hendri Noviardi.
Sementara itu, Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan Kemenpar terus mendorong sektor pariwisata Lombok kembali ke masa kejayaannya. Karena tak dapat dipungkiri, pariwisata membawa banyak manfaat bagi perekonomian masyarakat. Terlebih lagi UMKM yang merupakan sektor perekonomian yang datang langsung dari masyarakat.
"Pariwisata itu hanya cover-nya saja. Ingat, setiap potensi pergerakan orang dalam jumlah masif akan menggerakkan ekonomi. Karena pergerakan orang sama dengan pergerakan bisnis. Setiap pergerakan orang akan menciptakan pergerakan ekonomi, pergerakan barang, dan jasa. Bukan saja pariwisata yang bergerak, tetapi juga sektor lainnya," tutup Arief. (prf/ega)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!