Di sejumlah bandara umumnya disediakan tempat pengisian baterai dalam bentuk USB yang bisa dipakai oleh penumpang pesawat secara cuma-cuma. Layanan ini pun begitu memudahkan traveler, khususnya yang tak membawa chargeran.
Sekilas, layanan itu memang begitu nyaman dan membantu traveler. Namun, seorang pakar keamanan cyber dari perusahaan teknologi IBM asal Amerika Serikat bernama Caleb Barlow punya masukan berbeda soal itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mencolok USB di tempat umum diibaratkan seperti menemukan sikat gigi di jalan dan memakainya untuk sikat gigi. Anda tak akan tahu perihal dari mana barang itu," ujar Barlow.
Menurut Barlow, colokan USB untuk mengisi baterai ponsel di bandara bisa saja dimodifikasi oleh penjahat cyber untuk meng-install virus hingga mencuri informasi tanpa sepengetahuan traveler.
Menurut survey dari IBN X-FORCE, bandara telah menjadi area kedua yang paling banyak diincar oleh penjahat cyber tahun 2018 lalu. Peringkatnya meningkat dari urutan ke-10 tahun 2017 lalu.
Hanya saja, traveler tak perlu panik. Ada beberapa cara sederhana untuk mencegah terjadinya kejahatan cyber pada ponsel Anda. Antara lain dengan membawa charger bawaan ponsel hingga power bank milik pribadi. (bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol