"Untuk Bali tidak berdampak bahkan kita lihat trennya meningkat dari semester lalu ke sekarang meningkat. Masih positif," kata Wagub Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati di kantornya, Jl Basuki Rahmat, Denpasar, Bali, Jumat (24/5/2019).
Cok Ace, sapaan karibnya, mengatakan memaklumi para negara yang mengeluarkan imbauan tersebut. Sebab, tujuannya untuk melindungi warga negaranya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal senada juga disampaikan Ketua Association Tour and Travel Agent (ASITA) Bali Ketut Ardana. Dia mengatakan anggotanya sudah terbiasa memberikan informasi bagi para turis yang akan bepergian ke Bali.
"Bali sebagai destinasi wisata, satu karena tempatnya cukup jauh dari sini ke Jakarta, sepanjang anggota kami (perusahan wisata) partner kami bisa komunikasi dengan partnernya di luar negeri dan menginfirmasikan Bali is very secure, sangat aman dan nyaman, Jakarta cukup jauh, yakni dengan penerbangan 1 jam 30 menit, kita sampaikan dengan baik," urainya.
"Anggota kami yang berjumlah 400 sekian itu sudah terbiasa memberi informasi seperti itu," sambungnya.
![]() |
Ardana mengatakan pihaknya tak menerima laporan adanya pembatalan kunjungan turis mancanegara. Dia menambahkan hanya ada beberapa turis yang bertanya soal situasi keamanan di Indonesia.
"Anggota kami yang menangani Eropa, India, China tak ada cancel, yang menanyakan 1 atau 2 ada terkait kondisi tapi kami sudah jelaskan," ujar Ardana.
Negara-negara yang mengeluarkan travel advice ke Indonesia yaitu Kanada, AS, Inggris, Australia dan beberapa negara di ASEAN seperti Malaysia, Singapura, Filipina, dan Thailand. Peringatan itu diberikan bagi warganya yang hendak atau sedang berada di Indonesia terkait aksi protes yang dilakukan massa pada 22 Mei 2019 lalu. (ams/wsw)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum