Dirangkum detikcom dari berbagai sumber, Kamis (30/6/2019) kursi berdiri merupakan inovasi dari pabrikan terkemuka asal Italia, Aviointeriors. Kursi berdiri tersebut diberi nama Skyrider.
Kursi Skyrider menempati ruang yang jauh lebih sedikit daripada rata-rata kursi ekonomi, hanya 23 inch atau 58 cm. Jika duduk di sana, rasanya seperti duduk di atas sadel sepeda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu berarti di kabin yang sama akan bisa memiliki ekonomi standar, ekonomi premium atau kelas bisnis dan ekonomi ultra-dasar yang merupakan inovasi untuk maskapai dan penumpang. Ini adalah alasan sebenarnya untuk Skyrider," sambungnya.
BACA JUGA: Beginilah Kursi Berdiri untuk Penumpang Pesawat
![]() |
Bisa dibilang, Skyrider punya nilai positif untuk pihak maskapai. Singkatnya, bangkunya lebih hemat ruangan, yang artinya bisa lebih banyak bangku di dalam kabin dan bisa mendatangkan uang lebih banyak
Pun bagi penumpang pesawat sendiri, tentu pilihan penerbangan lebih banyak bangkunya. Bisa mengurangi masalah 'kehabisan bangku di pesawat'.
Tapi sayangnya, kursi berdiri masih jadi perdebatan. Sebabnya, spesifikasi pesawat A380, A320, A321 atau 737 yang tidak dibolehkan pemasangan kursi dengan konfigurasi jarak kurang dari 28 inch, sementara Skyrider adalah 23 inch.
![]() |
Selain itu, segi keamanan dari kursi berdiri Skyrider belum teruji. Misalnya saja, apakah kursinya kuat jika pesawat melakukan pendaratan darurat serta apakah penumpang aman berlindung di kursinya dengan cara menundukan diri.
Otoritas penerbangan tiap negara pun tampaknya juga harus butuh waktu untuk uji kelayakan. Juga soal tipe tubuh penumpang, mereka yang bertubuh besar dinilai tidak akan nyaman duduk di sana.
Dilansir The Sun, pihak Aviointeriors mengaku sudah ada beberapa maskapai yang berminat untuk memesan kursi berdiri Skyrider. Hanya saja sampai kini, kursi berdirinya belum laku alias belum ada maskapai yang memesannya. (aff/aff)
Komentar Terbanyak
Hilangnya Si Penjaga Keselamatan, Ketika Museum Dirusak dan Dijarah
Mengenal Kereta Lambat yang Dinaiki Kim Jong Un ke China
10 Negara yang Mengeluarkan Travel Warning ke Indonesia karena Demo