Sultan Yogya Dorong Pemkab Kembangkan Pariwisata di Gunungkidul

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Sultan Yogya Dorong Pemkab Kembangkan Pariwisata di Gunungkidul

Pradito Rida Pertana - detikTravel
Kamis, 20 Jun 2019 17:45 WIB
Foto: Pradito Rida Pertana/detikcom
Gunungkidul - Sultan Hamengku Buwono X mendorong agar Pemkab Gunungkidul lebih kreatif lagi dalam mengembangkan sektor pariwisata. Apalagi ada bandara baru di Yogyakarta.

Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat sekaligus Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X ingin Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul lebih kreatif dalam mengembangkan sektor pariwisata di Gunungkidul. Hal itu agar Gunungkidul tidak seperti raksasa yang tertidur lelap.

Dalam pidatonya, Sultan mengungkapkan rasa bangganya karena pembangunan pariwisata di Gunungkidul berbasis komunitas masyarakat. Sehingga pendapatan masyarakat pun menyebar dan berpotensi sebagai wahana efektif untuk pengentasan kemiskinan oleh masyarakatnya sendiri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, Ngarso dalem menilai pembangunan sektor wisata di Gunungkidul harus lebih meningkat dari sebelum-sebelumnya. Mengingat ramainya destinasi wisata dapat melahirkan multiplayer efek pada sektor yang lebih luas.

"Tinggal Pemerintah Kabupaten (Gunungkidul) memfasilitasinya dengan memudahken akses membangun konektivitas antar objek. Sebagai contoh, dibukanya ruang publik Malioboro sebagai kawasan uji coba semi pedestarian setiap Selasa Wage, maka munculah kreativitas masyarakat yang meningkatkan daya atraktif khas dan memberi nilai tambah Malioboro sebagai destinasi wisata budaya, ujar Ngarso Dalem, Kamis (20/6/2019).

Hal tersebut diungkapkan Ngarso Dalem saat menghadiri acara silaturahmi dan halal bihalal Gubernur dan Wakil Gubernur DIY di Bangsal Sewokoprojo, Kecamatan Wonosari, Gunungkidul, Kamis (20/6/2019).

"Selain itu, secara tak terduga nanti juga akan membuka ruang-ruang kreativitas baru yang tak terprediksiken sebelumnya. Makanya jika pemerintah dan masyarakatnya kurang kreatif, Gunungkidul pun akan seperti raksasa yang tertidur lelap, yang tak akan mendapatkan apa-apa," ucapnya.

Menurut Ngarso Dalem, pengembangan sektor pariwisata itu untuk menarik wisatawan yang mendarat di Yogyakarta Internasional Airport (YIA) untuk mengunjungi Gunungkidul. Terlebih, Gunungkidul memiliki daya tarik wisata geopark dan pantainya, hal itu agar wisatawan yang datang dari YIA tidak hanya tertarik ke Candi Borobudur.

"Karena itu yang harus kita bangun adalah regional image. Jadi melihat Borobudur dari Yogyakarta, bukan sebaliknya melihat Yogyakarta dari Borobudur," ujarnya saat ditemui di Bangsal Sewokoprojo, Kecamatan Wonosari, Gunungkidul, Kamis (20/6/2019).

"Makanya saya sampaikan ke Bupati (Gunungkidul), hanya 2 aja kok sebetulnya (yang perlu dilakukan Pemkab untuk mengembangkan sektor pariwisata), dipercepat saja untuk memperbaiki seperti (Pantai) Baron dan sebagainya itu dipercepat, yang kedua masang PLN listrik ning Kidul (di selatan atau wilayah Pantai Gunungkidul)," imbuh Sultan.

Sultan menilai dengan pemerataan pasokan listrik di kawasan Pantai akan meningkatkan jumlah penginapan di kawasan Pantai. Dengan hal tersebut, nantinya akan membuat wisatawan betah berlama-lama saat mengunjungi Gunungkidul.

"Gimana mereka akan bangun penginapan dan sebagainya nek raono (kalau tidak ada) listriknya. Listrik aja, diprioritaskan untuk masuk selatan, kami bisa bantu anggarannya," ucapnya.

Sementara itu, Bupati Kabupaten Gunungkidul, Badingah mengaku akan mengembangkan sektor pariwisata di Gunungkidul. Salah satunya dengan menggencarkan promosi tempat-tempat wisata yang ada di Gunungkidul.

"Tentunya kita berpikir jauh kedepan, khususnya bagaimana mengembangkan sektor pariwisata dan harus berhasil. Kita juga sudah punya suatu kreatifitas untuk membangun Pantai Baron dan memperluas areal parkir Pantai Krakal," katanya saat ditemui di Bangsal Sewokoprojo, Kecamatan Wonosari, Gunungkidul, Kamis (20/6/2019).

"Terus infrastruktur tetap harus dibenahi, baik jalan, jembatan, ketersediaan air dan listrik. Untuk infrastruktur berupa jalan, kita mulai bangun jembatan penghubung Gunungkidul dan Sleman, itu upaya kami untuk menarik wisatawan ke Gunungkidul," imbuh Badingah. (wsw/wsw)

Hide Ads