Jakarta di Mata Para Pemandu Wisata

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Jakarta di Mata Para Pemandu Wisata

Johanes Randy Prakoso - detikTravel
Kamis, 27 Jun 2019 21:20 WIB
Monas (Rifkianto Nugroho/detikcom)
Jakarta - Di kalangan pendatang, tak sedikit yang menyebut Jakarta layaknya ibu tiri. Namun, seperti apa sih Jakarta di mata para pemandu wisata?

Profesi pemandu wisata menjadi ujung tombak pariwisata untuk mengenalkan destinasi di Indonesia, tak terkecuali ibukota Jakarta yang menjadi rumah dan tempat mencari nafkah banyak orang.

Bagi para pemandu wisata yang sehari-harinya bertugas sebagai duta wisata, Jakarta pun menawarkan banyak cerita bagi para tamu dan keseharian mereka. Hal itu pun dibahas dalam acara talkshow 'Jakarta di Mata Para Pemandu Wisata' yang bertempat di Museum Sejarah Jakarta, Kamis (27/6/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Acara itu pun diselenggarakan oleh DPD HPI Jakarta dan Wisata Kreatif Jakarta untuk merayakan HUT Jakarta yang jatuh pada Sabtu pekan lalu (22/6). Dihadiri oleh tamu masyarakat awam hingga para pemandu wisata, ada banyak cerita yang dituturkan.

Salah satu yang menjadi pembicara awal adalah Revalino Tobing, Ketua DPD HPI Jakarta yang sudah banyak makan garam jadi pemandu wisata. Sudah banyak membawa tamu ke luar negeri, Revalino menyebut kalau Jakarta selalu ia rindukan.

"Jakarta di mata pramuwisata, tempat mencari nafkah dan kota yang dirindukan saat overland tour ke luar kota. Ketika kita cerita Jakarta, kita sampaikan hal di balik Jakarta dengan jujur," ujar Revalino.

Memperkenalkan Jakarta yang dikenal dengan image macet hingga banjir bukan perkara mudah. Para pemandu wisata pun harus bisa menceritakan setiap sisi Jakarta dengan jujur, tanpa membuatnya buruk di mata wisatawan.

Para pemandu wisata dari DPD HPI Jakarta (Randy/detikcom)Para pemandu wisata dari DPD HPI Jakarta (Randy/detikcom)


Selain tempat wisata yang sudah mainstream seperti Monas dan TMII, pemandu wisata juga ditantang untuk mengenalkan banyak alternatif wisata di luar yang sudah populer. Hal itu pun membuat wisatawan lebih tertarik dan mendapat pengalaman baru.

"Destinasi wisata di Jakarta masih banyak, kenali dan cintai kotamu. Kita harus punya alternatif, mari kita lihat sisi lain Jakarta," ujar Revalino.

BACA JUGA: Jalan-jalan di Sekitar Jakarta, Ini 10 Tempat Serunya

Cerita menarik lainnya, ternyata tak sedikit warga ibukota yang ternyata kurang atau tak tahu banyak tentang Jakarta. Justru peluang itu jadi kesempatan bagi pemandu wisata bernama Ira Lathief yang menjadi pendiri Wisata Kreatif Jakarta.

"Ternyata banyak orang Jakarta gak tahu tentang kotanya. Belasan tahun ketemu turis asing, baru beberapa tahuh belakangan mulai bikin di dalam kota. Wisata kreatif di Jakarta ini tak kalah dari luar negeri," ujar Ira.

Ira dengan Wisata Kreatif Jakartanya memang punya banyak paket wisata dalam kota yang unik. Mulai dari wisata ke rumah ibadah hingga wisata kuliner, dimiliki oleh Ira.

Selain itu, ternyata tak sedikit pemandu wisata yang malah lebih mengenal Jakarta setelah memandu tamunya. Tak sedikit juga tempat wisata yang malah baru ia datangi karena diberitahu tamunya.

"Ada turis China minta diajak ke Menara BCA. Itu pertama kali saya ke sana. Jakarta memang amazing. Luar biasa," ujar salah satu pemandu wisata yang khusus menangani bahasa Mandarin.

Itulah beberapa pendapat pemandu wisata tentang ibukota Jakarta. Mungkin ada yang benci, dan ada juga yang cinta. Namun, Jakarta selalu jadi rumah kita bersama.


(rdy/aff)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads