Sebelumnya, para mahasiswa ini telah menempuh pendidikan di STP Bandung dari 9 September sampai 22 Desember 2018. Lalu pada 13 Maret 2019, mereka memulai pendidikan di STP Bali pada jurusan Divisi Kamar (Room Division).
Arief Yahya pun menekankan pentingnya kualitas SDM dalam kemajuan pariwisata suatu negara. Untuk itu, peningkatan kualitas pelatihan dan sertifikasi harus terus dilakukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain booth Danau Toba, Arief juga meninjau seluruh booth di BBTF 2019 yang diselenggarakan dari 26-28 Juni 2019. Event ini menampilkan 234 peserta dan terbagi dalam 10 zona. Zona paviliun Wonderful Indonesia dengan 12 peserta.
Ada juga paviliun Asita yang didukung 36 peserta, lalu 12 member mengisi paviliun Sulawesi. Untuk paviliun Gianyar Regency ada 16 peserta, 7 peserta di paviliun Sulawesi Selatan, juga Badan Otorita Danau Toba dengan 5 peserta. Pada paviliun 10 destinasi juga penuh, lalu 18 peserta Platinum Area, 10 di Silver Area, dan 108 Gold Area.
Adapun, BBTF 2019 digelar di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) pada Kamis (27/6) lalu. Kehadiran Arief dalam acara tersebut pun disambut dengan musik dan nyanyian Batak Sinanggar Tullo oleh para mahasiswa penerima beasiswa dari Kabupaten Toba Samosir.
(idr/idr)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Hutan Amazon Brasil Diserbu Rating Bintang 1 oleh Netizen Indonesia