Seperti dilansir CNN, Jumat (5/7/2019), video itu dibuat sebagai bagian dari kampanye iklan untuk rute baru Roma-Washington. Videonya menampilkan aktor kulit hitam sebagai orang AS dengan blackface, suatu penggelapan kulit seseorang menggunakan cat atau make up. Maskapai ini bahkan telah mempostingnya ke Twitter, Facebook dan YouTube.
Kemudian, maskapainya menghapus semua video dan meminta maaf setelah menerima banyak keluhan. "Alitalia sangat meminta maaf atas pelanggaran yang disebabkan oleh video promosi di rute Washington," cuit Alitalia di Twitter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Netizen AS pun geram. Bahkan, mereka meminta maskapai Alitalia minta maaf ke mantan Presiden AS, Barack Obama.
"Video @Alitalia ini menampilkan Obama dengan wajah gelap dan penuh penghinaan di berbagai golongan: rasisme, provinsialisme ekstrem, ketidaktahuan fakta yang disengaja, kurangnya pengetahuan sejarah," kata salah seorang pengguna Twitter.
"Ketika tim media sosial/pemasaran Anda tidak tahu tentang keadaan dunia saat ini. Dan penghargaannya diberikan kepada... @Alitalia," cuit pengguna yang lain.
BACA JUGA: Kim Kardashian Inapi Resort Mewah yang Sama Seperti Obama di Bali
Kontroversi ini adalah yang terbaru dalam serangkaian kontroversi ras lainnya. Pada bulan Februari, rumah mode Italia, Gucci meminta maaf dan menghentikan sweater yang menurut pengguna media sosial menyerupai wajah hitam karena desainnya.
Pada bulan yang sama, merek fashion eponymous dari penyanyi Katy Perry juga menarik dua desain sepatu setelah kritik pedas bahwa mereka menampilkan citra rasis. Dan pada bulan Desember 2018, rumah mode mewah Prada menarik produk dari lini Pradamalia-nya setelah munculnya gambar dari beberapa barang dagangan yang menggambarkan sosok seperti monyet dengan wajah hitam dan bibir merah besar.
(msl/aff)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!