Ke Terminal Merak-Bakauheni, Ini Masukan Menpar untuk ASDP

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ke Terminal Merak-Bakauheni, Ini Masukan Menpar untuk ASDP

Johanes Randy Prakoso - detikTravel
Jumat, 05 Jul 2019 18:20 WIB
Foto: Menteri Pariwisata Arief Yahya (tengah) (Johanes Randy/detikcom)
Merak - Beroperasi di bawah ASDP, Terminal Merak-Bakauheni kini tak ada ubahnya dengan bandara. Walau sudah baik, Menpar tetap punya masukan membangun.

Bagi traveler yang melakukan overland tour dari Jawa ke Sumatera, Terminal Merak-Bakauheni bisa diibaratkan seperti pintu gerbang masuk dan keluar. Demi kenyamanan wisatawan, kedua terminal itu pun telah direnovasi sedemikian rupa.

Dalam kunjungan kerjanya hari Jumat ini (5/7/2019), Menpar Arief Yahya pun memberikan apresiasinya untuk pihak ASDP atas upayanya mempercantik kedua terminal. Melihat langsung, Arief merasa cukup puas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini surprise lah, pelabuhannya seperti bandara. Untuk ASDP banyak yang bisa dikerjakan, pengembangan kawasan di sini untuk pariwisata nanti kita akan dukung," ujar Arief.

Selain pengembangan kawasan untuk pariwisata, Arief juga mendukung langkah ASDP yang ingin membuka rute Dumai-Malaka. Diyakini kalau rute itu akan menarik wisatawan Malaysia ke Indonesia dalam jumlah yang cukup signifikan.

"Lalu pembangunan di luar sini di Dumai kita akan dukung karena orang datang menggunakan ferry itu jumlahnya bisa jutaan dibandingkan airline. Satu ferry misalnya seribu sama dengan tujuh airline. Saya percaya Dumai Malaka juga seperti itu," pungkas Arief.

BACA JUGA: Januari-Mei 2019, Indonesia Kedatangan 6,3 Juta Turis

Tak lupa, Arief juga memberi saran untuk rekan-rekan ASDP. Selama ini ASDP dapat untung dari penumpang dan logistik. Hanya selain itu, Arief juga meminta agar unsur pariwisata dimasukkan di dalamnya.

"Saya usul masukkan satu lagi, pariwisata. Ada atraksinya. Misal kan live on board di Labuan Bajo. Pernah saya diskusi, memiliki floating hotel lebih menguntungkan dibandingkan landed hotel," ujar Arief.

Ia pun menghubungkan ide tersebut dengan rencana balapan akbar MotoGP yang sejatinya akan dilangsungkan di Mandalika, Lombok tahun 2021 mendatang. Ada peluang yang bisa diambil untuk menjembatani berkurangnya ketersediaan kamar hotel akibat datangnya wisatawan

"Nah, ASDP ini memiliki potensi yang kuat untuk memiliki floating hotel. Contoh nanti Mandalika, ada MotoGP. Jumlah hotel akan sangat berkurang di sana. ASDP bisa menyewa, beli atau kerjasama dengan pihak lain temporary sekian hari ada floating hotel di sekitar Mandalika," tutup Arief.




(rdy/aff)

Hide Ads