Cara Truk Es Krim Tolak Selebgram

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Cara Truk Es Krim Tolak Selebgram

Syanti Mustika - detikTravel
Senin, 08 Jul 2019 08:35 WIB
Ilustrasi es krim (iStock)
Jakarta - Selebgram jadi salah satu alat promosi wisata. Namun tidak dengan truk es krim ini, mereka menolak mentah-mentah tawaran selebgram.

Selebgram atau influencer menjadi salah satu profesi yang menjanjikan. Banyak keuntungan yang dinikmati selebgram, seperti jalan-jalan gratis dan produk apapun gratis asal mereka mendapatkan promosi atau disebut dalam Instagramnya.

Namun tidak bagi pengusaha es krim Amerika ini. Dia menolak mentah-mentah selebgram yang menawarkan diri untuk mempromosikan es krimnya. Mereka terganggu dengan fenomena orang-orang yang mengaku selebgram ataupun influenser.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir detikcom, Senin (8/7/2019) pengusaha es krim ini bernama Nicchi. Dia punya usaha truk es krim dengan label CVT Soft Serve.

Dalam Instagram CVT Soft Serve, Nicchi dengan terang-terangan mengatakan "INFLUENCERS PAY DOUBLE". Dia memposting ini karena kesal dengan orang-orang yang mengaku selebgram dan ingin es krim gratis darinya.

View this post on Instagram

We couldn't care less about how many followers you have, and we're super embarrassed for you when you tell us.

A post shared by CVT Soft Serve (@cvtsoftserve) on Jun 28, 2019 at 12:29pm PDT





































Dalam keterangannya dia mengatakan bahwa dia ingin memperjelas secara resmi. Dia tidak peduli dengan influenser ataupun selebgram, dia juga tidak peduli dengan berapa banyak followers di media sosialnya.

"Kami akan memperjelas secara resmi melalui postingan ini. Kami tidak peduli jika kamu seorang selebgram, atau betapa banyaknya followes di Instagram. Kami tidak akan memberikan es krim gratis dengan imbalan disebut dalam media sosial. Harganya hanya USD 4, dan untuk kamu USD 8," ungkapnya sembari mengakhiri caption dengan #InfluencersAreGross.

Berkembangnya medai sosial, menjadi salah satu langkah marketing memasarkan produknya. Dan itu melalui selebgram atau influencer.

Dalam wawancaranya, Nicchi mengatakan banyak orang yang mengaku selebgram yang kenyataannya mereka adalah palsu dengan membeli followers dan 'like' demi mendapatkan apapun gratis. Ditambah lagi mereka tidak punya kemampuan apapun.

"Saya punya keluarga dan banyak tagihan yang harus dibayar. Anak saya sekolah tidak menggunakan foto selebriti untuk membayar tagihan sekolah," ungkapnya dalam sebuah wawancara.

Aksi yang dilakukan Nicchi ini pun mendapat respon positif dari warganet. Mereka salut dengan keberanian dan gagasan yang dilakukan Nicchi dalam menghadapi pengaruh media sosial.


(bnl/fay)

Hide Ads