Limbah plastik yang dihasilkan dari hotel mencapai jumlah besar. Mulai dari bekas produk sabun, sikat gigi, plastik hingga botol minum. Inilah yang mendasari grup hotel Archipelago untuk ikut menyelamatkan bumi.
"Saya membaca riset bahwa ada setidaknya sampah yang dihasilkan manusia mencapai 10 juta jumlahnya setiap tahun. Hal ini dilakukan untuk menjaga alam, khususnya laut," ujar Winston Hanes, Director of Operations Archipelago Hotel Group saat ditemui dalam peresmian favehotel Hasyim Ashari Tangerang, Rabu (10/7/2019).
Maka dari itu, sejumlah fasilitas hotel grup Archipelago kini menggunakan produk ramah lingkungan. Mulai dari kamar, amenitas hingga beberapa fasilitas lainnya.
"Misalnya saja air minum. Kita mengganti botol plastik dengan gelas dan jug besar. Di setiap lantai, kami sediakan dispenser untuk mengambil air. Begitupun wrapping plastik yang diminimalisir," tambah dia.
Beberapa amenitas pun juga menggunakan bahan yang lebih ramah lingkungan. Seperti sabun, shampoo, sisir bahkan sikat gigi.
"Kami juga sudah mengganti shampoo dan sabun menggunakan tube besar. Sikat gigi yang kami berikan pun terbuat dari bambu," tambah dia.
BACA JUGA: Parahnya Pemanasan Global, Es Himalaya Pun Mencair
Menurut Winson, hal ini akan dilakukan bertahap. Pihak Archipelago masih akan terus bekerja sama dengan pihak-pihak profesional yang dapat membantu mengurangi limbah plastik.
Hal ini pun bisa dibilang positif untuk menjaga lingkungan. Terang saja, sampah plastik menjadi masalah serius yang dihadapi bumi. Sejumlah restoran pun kini sudah memberlakukan hal yang sama untuk meminimalisir penggunaan plastik yang tidak dapat terurai.
"Kedepannya, kami juga akan menggunakan sedotan yang terbuat dari singkong yang lebih ramah lingkungan. Karena sedotan plastik dapat berbahaya kedepannya, dan penggunaanya sangat banyak," imbuh dia.
"Saya membaca riset bahwa ada setidaknya sampah yang dihasilkan manusia mencapai 10 juta jumlahnya setiap tahun. Hal ini dilakukan untuk menjaga alam, khususnya laut," ujar Winston Hanes, Director of Operations Archipelago Hotel Group saat ditemui dalam peresmian favehotel Hasyim Ashari Tangerang, Rabu (10/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Misalnya saja air minum. Kita mengganti botol plastik dengan gelas dan jug besar. Di setiap lantai, kami sediakan dispenser untuk mengambil air. Begitupun wrapping plastik yang diminimalisir," tambah dia.
Beberapa amenitas pun juga menggunakan bahan yang lebih ramah lingkungan. Seperti sabun, shampoo, sisir bahkan sikat gigi.
"Kami juga sudah mengganti shampoo dan sabun menggunakan tube besar. Sikat gigi yang kami berikan pun terbuat dari bambu," tambah dia.
BACA JUGA: Parahnya Pemanasan Global, Es Himalaya Pun Mencair
Menurut Winson, hal ini akan dilakukan bertahap. Pihak Archipelago masih akan terus bekerja sama dengan pihak-pihak profesional yang dapat membantu mengurangi limbah plastik.
Hal ini pun bisa dibilang positif untuk menjaga lingkungan. Terang saja, sampah plastik menjadi masalah serius yang dihadapi bumi. Sejumlah restoran pun kini sudah memberlakukan hal yang sama untuk meminimalisir penggunaan plastik yang tidak dapat terurai.
"Kedepannya, kami juga akan menggunakan sedotan yang terbuat dari singkong yang lebih ramah lingkungan. Karena sedotan plastik dapat berbahaya kedepannya, dan penggunaanya sangat banyak," imbuh dia.
(sna/aff)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Hutan Amazon Brasil Diserbu Rating Bintang 1 oleh Netizen Indonesia