Solo Batik Carnival 2019 Hadirkan Karakter Khas 11 Negara ASEAN

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Solo Batik Carnival 2019 Hadirkan Karakter Khas 11 Negara ASEAN

Bayu Ardi Isnanto - detikTravel
Jumat, 12 Jul 2019 19:10 WIB
Salah satu kostum yang akan ditampilkan (Bayu Ardi Isnanto/detikcom)
Solo - Gelaran Solo Batik Carnival (SBC) bakal kembali hadir di Kota Solo, 27 Juli 2019 nanti. Ada delegasi dari 11 negara ASEAN beserta kostum khas.

11 Negara tersebut ialah Indonesia, Filipina, Malaysia, Thailand, Singapura, Myanmar, Brunei Darussalam, Laos, Timor Leste, Vietnam dan Kamboja. Total peserta diperkirakan berjumlah 150 orang.

Para peserta akan berjalan menyusuri Jalan Slamet Riyadi sepanjang empat kilometer. Titik star berada di Sriwedari dan akan berakhir di Benteng Vastenburg.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua Yayasan Solo Batik Carnival, Susanto, mengatakan SBC yang sudah ke-12 kali ini mengambil tema 'Suvarna Bhumi the Golden of ASEAN'. Dia ingin gelaran ini layaknya emas yang diinginkan banyak orang.

"Maknanya ialah 'negara emas'. Sehingga kami ingin SBC ini berharga dan dicari banyak orang. Tidak hanya diminati masyarakat lokal, namun juga internasional," kata Susanto di Balai Kota Surakarta, Jumat (12/7/2019).

(Bayu Ardi Isnanto/detikcom)(Bayu Ardi Isnanto/detikcom)


Yang unik, masing-masing delegasi akan menampilkan karakter khas negaranya pada kostum yang mereka pakai. Tentunya kostum tersebut menggunakan motif dasar batik yang megah.

"Nanti akan kita lihat para peserta akan beradu kreatif menampilkan desain kostum mereka,"ujar dia.

Seperti salah satu delegasi Malaysia yang menampilkan menara kembar Petronas. Ataupun delegasi Thailand yang menampilkan karakter gajah pada kostumnya.

BACA JUGA: Mau Seharian Main di Solo, Ini Destinasinya

Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo, menjanjikan SBC XII ini menjadi pertunjukan yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. SBC yang biasanya hanya mengambil tema lokal, kini bereksperimen dengan tema mendunia.

"Tentu harapannya agar tidak hanya masyarakat lokal yang menonton. Tapi agar wisatawan mancanegara juga berbondong-bondong datang ke Solo," pungkasnya.




(aff/aff)

Hide Ads