"Saya minta kepada Agam-Inong duta wisata 2019 yang terpilih harus mengajak masyarakat khususnya para pedagang di lokasi objek-objek wisata tentang pentingnya menjaga kebersihan. Jika objek wisata bersih, tentunya akan menjadi peluang besar bagi masyarakat untuk meningkatkan perekonomiannya. Masyarakat harus memahami pentingnya kebersihan," kata Walikota Lhokseumawe, Suaidi Yahya usai penobatan Duta Wisata Lhokseumawe 2019, Minggu (13/7/2019) dinihari.
Suaidi menyebutkan jika kesadaran terhadap kebersihan sudah ada di masyarakat. Tentunya, para wisatawan nyaman berkunjung ke Lhokseumawe dan pendapatan daerah pun bertambah. Jika tidak, ini akan sebaliknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BACA JUGA: Buang Sampah di Pulau 'Perawan' Aceh Ini, Siap-siap Kena Sanksi
Intinya, bagaimana caranya objek wisata di Lhokseumawe terus diminati oleh masyarakat luar. Ini yang menjadi tugas bersama. "Tugas bersama kita, harus bisa menggaet masyarakat luar berkunjung. Namun, kebersihan dan kenyamanan menjadi dasar. Kita juga nanti akan melihat kembali teknis-teknis yang ada di tempat wisata. Jika perlu, pengelolaannya kita serahkan ke pihak ketiga sehingga dikelola dengan proporsional," tambah Suaidi.
Suaidi berharap dengan adanya sejumlah objek wisata di Lhokseumawe seperti Pantai Ujong Blang, Pantai Rancung, Bukit Goa Jepang, Waduk Jeulikat dan lainnya menjadi aset bagi daerah dan tugas masyarakat adalah menjaga dan tentunya tidak melanggar kearifan lokal.
Sementara dalam penobatan tersebut, Muhammad Habil (17), SMAN Modal Bangsa Arun- Atika Fitriani (19), Unsyiah terpilih menjadi juara pertama Agam-Inong Kota Lhokseumawe 2019, disusul Muksal Mina (22), Unimal- Salwa Nisrina Authar Nyakcut Dhaulat (17), SMAN 1 Lhokseumawe meraih juara kedua dan ketiga diterima oleh Muntasir (22), IPB- Tiara Dinar Sabina (17), SMAN 1 Lhokseumawe.
(aff/aff)












































Komentar Terbanyak
Hotel di Surabaya Jadi Saksi Bisu Pesta Seks 34 Pria, Ini Faktanya
Strategi Baru Bandara Kertajati Melawan Sepinya Penerbangan
Bali Kumpulkan Rp 309 Miliar Pungutan Wisman, Baru 37% Turis Asing yang Bayar