Sebuah postingan di Facebook mendadak viral karena curhatan seorang ibu yang mengeluhkan teguran seorang pramugari saat dia menyusui selama penerbangan. Seorang pramugari memintanya untuk menutupi dirinya dengan selimut saat menyusui.
Dilansir detikcom, Jumat (19/7/2019) kejadian ini dialami oleh Shelby Angel, ibu menyusui yang terbang bersama bayinya di bulan Juni lalu. Dia terbang dari San Fransisco ke Amsterdam dengan maskapai KLM.
Dalam curhatannya, Shelby menghimbau para ibu menyusui yang ingin terbang dengan bayinya jangan menggunakan maskapai KLM. Karena pengalaman yang tidak mengenakan yang dialaminya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Shelby pun menolak karena bayinya tidak suka ditutupi wajah, karena dia akan marah dan menangis. namun sang pramugari tetap memintanya dan memperingatkan bahwa jika ada penumpang lain yang mengeluh, dan itu akan mengakibatkan masalah untuknya.
Shelby pun melanjutkan curhatnya, dia sering bepergian dan menyusui di beragam tempat namun tidak ada yang melarangnya, termasuk saat di pesawat. Namun hanya saat di KLM inilah dia sedikit 'diatur' bagaimana menyusui saat terbang.
Curhatannya pun viral dan mendapatkan respon di kalangan netizen. Orang pun beramai-ramai mengkecam maskapai Belanda ini. Menanggapi isu yang beredar, KLM pun membalas Twitter keluhan dengan menegaskan bahwa mereka mengizinkan menyusui di dalam pesawat.
KLM menegaskan bahwa mereka adalah maskapai internasional yang mengangkut semua penumpang pesawat dari beragam latar sosial. Mereka berusaha menjaga kenyamanan penumpang, dengan meminta seorang ibu menutupi dirinya saat menyusui, hingga penumpang lain tidak terganggu.
Breastfeeding is permitted at KLM flights. However, to ensure that all our passengers of all backgrounds feel comfortable on board, we may request a mother to cover herself while breastfeeding, should other passengers be offended by this.
β Royal Dutch Airlines (@KLM) 16 Juli 2019
(rdy/fay)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!