"Tadi kalau kita lihat bagaimana masyarakat pecinta F8, itu kita berkesimpulan bahwa F8 perlu dilaksanakan. Maka dengan itu, saya akan rapat dengan teman teman, saya kira F8 itu harus dilaksanakan dan ini sekaligus meng-clearance bahwa F8 bukan proyek, bukan jualan politik juga, Ini adalah bagian dari seni," kata Danny Pomanto, Jumat (19/7/2019).
Danny menyebut pagelaran F8 merupakan harga diri Makassar. Jika harus dibatalkan, pasalnya sejumlah tamu dari negara lain dan Kabupaten Kota di Indonesia menyatakan diri siap hadir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini sejumlah orang telah melakukan komunikasi dengan Kementerian Pariwisata terkait penyelengaraan F8. Meski nanti jika F8 digelar oleh swasta atau tanpa Pemerintah.
"Waktu agak sempit, tentunya harus koordinasi dulu dengan kementerian. Sudah ada sinyal kementerian tidak ada masalah kalau swasta atau tanpa pemerintah dibuat. Karena persoalannya itu adalah di festival, bukan siapa penyelenggaranya, apalagi saya sebagai pencipta ada di situ juga membantu teman-teman," terangnya.
"Keberadaan saya di situ adalah bagian daripada industri kreatif. Harus dibedakan itu, kecuali barangkali orang yang salah pakai kacamata. Kalau kacamatanya politik pasti semuanya politik," tutupnya.
(rdy/rdy)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum