Islandia berada di lepas daratan utama Eropa. Suatu pulau kecil yang indah dengan penduduk tak sampai 10 ribu orang. Bentang alamnya jadi sajian utama, terutama Aurora, yang menggoda traveler dunia untuk datang ke sana.
BACA JUGA: Betapa Gilanya Orang Islandia Menjaga Alamnya
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dirangkum detikcom dari berbagai sumber, Selasa (23/7/2019) Islandia adalah rumah dari 1.300 jenis serangga. Hanya saja, tidak ada nyamuk di sana.
Satu-satunya nyamuk di sana ada di dalam toples di Icelandic Institute of Natural History. Nyamuk itu ditangkap oleh salah seorang ahli biologi dari University of Iceland, Gislason pada tahun 1980-an.
Nyamuk itu ditangkap saat Gislason berada di dalam pesawat dari Greenland. Tepatnya, saat itu pesawatnya sudah mendarat di Bandara Islandia.
"Saya mendengar dengungannya di kabin dan saya mengejar lalu menangkapnya. Inilah satu-satunya nyamuk di Islandia," katanya.
![]() |
Mengapa tidak ada nyamuk di Islandia?
Jawabannya adalah tidak adanya genangan air sebagai tempat nyamuk meletakan telurnya. Genangan airnya bisa berupa kolam atau pinggiran danau.
Asal tahu saja, Islandia memiliki suhu yang rendah nyaris sepanjang tahun, paling dingin bisa menyentuh angka -30 derajat Celcius. Artinya, banyak danau atau kolam yang membeku sehingga nyamuk tidak punya cukup waktu untuk bertelur dan berkembang biak.
Komposisi kimiawi air, tanah, dan ekosistem umum Islandia pun tidak mendukung kehidupan nyamuk. Alhasil, nyamuk tidak dapat hidup di Islandia.
BACA JUGA: Kelakuan Polisi di Negara Paling Bahagia
Namun sayangnya, pemanasan global dapat membuat nyamuk-nyamuk hidup di Islandia. Pemanasan global membuat es-es mencair dan suhu di Bumi lebih panas, termasuk di Islandia.
Danau yang tadinya selalu membeku bakal mencair dan suhu-suhu di air pun lebih hangat. Itu bakal membuat nyamuk dapat berkembang biak di sana.
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol