Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Dwi Suryanto. Menurutnya, upaya ini dilakukan untuk mengurangi padatnya kendaraan di dataran tinggi Dieng.
"Karena banyak yang parkir di tepi jalan, makanya jalan semakin macet. Untuk itu, bagi pemilik homestay harus menyediakan tempat parkir bagi wisatawan yang menginap, jangan di tepi jalan," tandasnya, Kamis (25/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tetapi kalau yang tidak punya lahan juga, penginap supaya diarahkan untuk parkir di parkiran aswatama," jelas Dwi.
BACA JUGA: Homestay Penuh, Panitia DCF Sediakan Camping Ground
Dalam gelaran DCF ke-10 ini, akan dikerahkan 285 tim keamanan dari berbagai unsur. Termasuk personil untuk mengatur lalu-lintas hingga kesehatan.
"Nanti melibatkan TNI/Polri, Satpol PP, Dishub, RAPI, PMI dan berbagai relawan organisasi masyarakat," tuturnya.
Bahkan menurut Dwi, selain tim medis pihaknya juga menyediakan tim non medis. Mengingat pada gelaran DCF sebelumnya selain ada wisatawan yang mengalami hipotermia juga kerasukan.
"Pada DCF sebelumnya yang kerasukan banyak, jadi kami juga menyiapkan tim medis dan non medis," ujarnya.
(bnl/wsw)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol