Sebanyak 45 anak-anak yang tergabung dalam sebuah kelompok tari bernama Little Pigeon Dancing dari Shanghai, China mendapat sebuah kejutan yang tak disangka-sangka. Mereka semua dibayari liburan ke Jepang oleh Li Ka Shing, orang terkaya di Hong Kong.
Dikumpulkan detikcom dari beberapa sumber, Jumat (26/7/2019), cerita bermula ketika sekelompok anak itu secara tidak sengaja bertemu dengan Li Ka Shing di Bandara New Chitose, Hokkaido Jepang. Saat itu mereka sedang bersiap untuk mengikuti sebuah kompetisi tari yang digelar di Jepang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Secara tak disangka, lewat salah seorang staffnya, Li Ka Shing kemudian menawarkan untuk membayari trip mereka selama di Jepang. Tak hanya itu, miliuner berharta USD 31,7 Milyar ini juga membelikan masing-masing anak hadiah sesuai dengan apa yang diinginkan oleh anak tersebut.
"Dia terlihat sangat senang setelah bertemu anak-anak di airport, kemudian dia memutuskan untuk mensponsori trip ini. Dia sangat kaya, murah hati, senang berbagi dan penyayang," kata Zhang lewat akun Weibo-nya.
Tidak diketahui secara pasti berapa jumlah uang yang dikeluarkan Li Ka Shing untuk mentraktir rombongan anak-anak tersebut. Ada yang menyebut Li mengeluarkan uang hingga USD 120 ribu (sekitar Rp 1,6 Milyar) untuk trip tersebut.
BACA JUGA: Liburan Orang Terkaya Sedunia yang Tidak Mewah
Zhang pun mengungkapkan hadiah yang diminta oleh putrinya yang termasuk dalam rombongan tersebut. Ternyata permintaan putrinya cukup sederhana, yaitu sebuah penghapus. Padahal jika meminta hadiah yang lebih mahal, pasti akan diberikan oleh Li Ka Shing.
"Ini bukan soal mahal atau tidaknya hadiah tersebut. Tapi soal kebahagiaan yang lebih penting. Kita harus selalu merasa bersyukur dan cukup atas yang kita punya," ungkap Zhang.
Ini bukan kali pertama Li Ka Shing mendonasikan uangnya untuk membantu sesama. Selama ini, Li Ka Shing dikenal sebagai seorang filantropis yang gemar menyumbang untuk yang membutuhkan. Saat ini yayasan milik Li Ka Shing sudah menyalurkan donasi hingga US$ 1,4 Milyar.
(wsw/aff)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!