Pantauan detikcom di Pantai Manado, Kawasan Megamas, Manado ribuan orang melakukan persiapan akhir baik polisi, tentara, penyelam untuk event yang digagas organisasi Wanita Selam Indonesia (WASI). Sementara warga dan wisatawan menonton. Di antara mereka, ada penyelam remaja.
Misalnya Shinta Ayu Nur Faradilla (14) siswa kelas 9 SMP 4 Kendari. Anak bungsu dari 3 bersaudara ini memang sudah punya sertifikasi open water dari SSI lho.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suasana jelang pemecahan rekor (Fitraya/detikcom) |
Untuk persiapan, Shinta mengaku berlatih rutin 1-2 kali seminggu. Jadi yang paling muda di antara 3.000-an diver yang akan terlibat dalam aksi pemecahan Guinness Record tentu jadi pengalaman istimewa, tapi Shinta tidak grogi.
"Senang sih, apalagi bisa jadi yang termuda. Tapi santai saja, nggak grogi," kata dia.
Shinta adalah keluarga diver. Ayahnya adalah anggota polisi dari Kendari. Kedua orangtuanya pun ikut dalam aksi rekor Guinness.
"Suka diving karena mama papa juga diving. Inspirasinya papa sama mama," ujarnya.
Kapal yang akan digunakan (Fitraya/detikcom) |
Menyambut aksi besok, Shinta menjaga kesehatan, cukup istirahat dan makan. "Cita-citanya pengen dapat sertifikasi master," tutupnya.
Sebelumnya pada Kamis (1/8) sudah dipecahkan Guinness World Record rantai manusia penyelam terpanjang di dunia dengan total 578 penyelam. Besok Sabtu (3/8) akan dipecahkan rekor bendera bawah laut terpanjang dan penyelaman massal terbanyak sedunia.
(fay/sna)












































Suasana jelang pemecahan rekor (Fitraya/detikcom)
Kapal yang akan digunakan (Fitraya/detikcom)
Komentar Terbanyak
IKN Disorot Media Asing, Disebut Berpotensi Jadi Kota Hantu
Thailand Minta Turis Israel Lebih Sopan dan Hormat
Wisatawan di IKN: Bersih dan Modern Seperti Singapura, tetapi Aneh dan Sepi