Salah satunya disampaikan Gus Ghofur Maimoen. Putra dari kyai Maimoen Zuber ini mengatakan, budaya dan agama berjalan beriringan. Salah satu contohnya adalah saat Wali Sngo menyebarkan agama melalui budaya.
"Jadi ibaratnya badan itu budaya, ruh itu agama. Budaya dan agama tidak bisa dipisahkan," kata dia saat Kongkow Budaya di lapangan Arjuna, Dieng, Jumat (2/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: (Uje Hartono/detikTravel) |
BACA JUGA: Berbagai Atraksi yang Bisa Dikunjungi di Dieng Culture Festival
Dalam kongkow budaya ini, juga menghadirkan Sabrang (Noe Letto) dan Habib Anis Sholeh Ba Asyin. Sedangkan Habib Anis mencontohkan, jika membaca Al Quran merupakan nyanyian paling indah, karena sudah enak di dengar meski tidak diiringi alat musik.
"Al Quran itu musik yang paling indah karena sudah enak di dengar meski tanpa diiringi alat musik. Justru saya tidak sependapat jika membaca Alquraan dan diiringi dengan alat musik," tuturnya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banjarnegara Dwi Suryanto mengatakan, kongkow budaya selalu digelar setiap DCF. Hanya, tiap tahun tokoh yang dihadirkan berbeda-beda.
"Bagi orang Muslim budaya itu wajib, karena budaya itu tata krama. Sehingga, membangun tata krama dalam DCF yang sudah dikenal hingga tingkat internasional," ujarnya.
(aff/aff)












































Foto: (Uje Hartono/detikTravel)
Komentar Terbanyak
Kisah Tragis Model Cantik Belarusia: Diculik-Dibunuh di Myanmar, Organ Dijual
Benarkah Harimau Takut Kucing? Ini Penjelasannya
Menyusuri Kemang Raya, Kawasan Elite yang Masuk Daftar Kawasan Terkeren di Dunia