Dari rilis yang didapatkan detikcom, Sabtu (10/8/2019) dari Badan Penanggulakan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan, akan dilakukan kembali water bombing. Water bombing ini menggunakan helikopter Bell 412SP berkapasitas 1.000 liter.
Pelaksanaannya adalah pagi ini antara pukul 06.00-10.00 WIB. Sementara itu pemadaman secara manual masih dilaksanakan yang dibantu oleh tim Pemantau dari puncak Gunung Ciremai dan Tim Dorongan Logistik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kondisi pada Jumat sore (9/8) api masih menyala di beberapa titik lokasi dan habitat pohon edelweiss dari ketinggian 2.600 Mdpl sampai puncak gunung Ciremai sudah terbakar. 150 personil terlibat untuk memadamkan Gunung Ciremai yang terdiri dari BPBD Kuningan, Taman Nasional Gunung Ciremai, Polhut, Perhutani, Brimob, Mitra Pengelola Pendakian Gunung Ciremai (MPPGC) Palutungan, masyarakat dan volunteer pecinta alam.
Jalur pendakian pun ditutup untuk waktu yang tidak ditentukan. Kegiatan naik gunung 17 Agustusan pun dipastikan batal.
Sebelumnya, Ketua Mitra Pengelola Pendakian Gunung Ciremai (MPPGC) Pos Palutungan Endun Abdullah kepada detikcom, Jumat (9/8) mengatakan ada 500 pendaki yang sudah membeli tiket online. Mereka akan dikembalikan uangnya. Agustus 2018 silam, tercatat 2.500 pendaki naik dari jalur Palutungan.
"Yang sudah memesan lewat online saja sudah ada konfirmasi untuk pengembalian tiket. Kita masih fokus proses pemadaman. Nanti uang pasti dikembalikan 100 persen, sesuai tarif Rp 60 ribu," katanya.
(fay/bnl)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol