Mereka yang merawat dan menjaga arsip naskah Proklamasi asli merasa haru dan bangga. Karena, beban menjaga harta negara itu ada di pundaknya. Kenapa demikian? Karena, lewat naskah inilah bangsa Indonesia menyatakan kemerdekaannya.
Tim detikcom diizinkan meliput secara eksklusif naskah asli Proklamasi beberapa waktu lalu. Bukan di Istana Negara, museum atau tempat lainnya, adalah Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) yang berlokasi di Jl Ampera Raya, Jakarta Selatan tempatnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Tak hanya itu, ia juga merasa tanggung jawab atas nama negara. Semata-mata tidak hanya secarik kertas tapi negara.
"Negara Kesatuan Republik Indonesia itu eksistensinya ada di sini. Makanya yang terjaga di sini arsip terjaga atau arsip vital negara pengamanannya ekstra, perlindungan dan perawatan termasuk nyentuh harus memakai sarung tangan karena kadang mengandung minyak juga bakteri jamur dapat merusak kertas," urai dia.
Naskah Proklamasi asli juga disimpan dengan arsip Supersemar versi Dispen TNI AD, Sekretariat Presidium Biro Tata Usaha dan Sekretariat Negara. Ada pula Surat Sukarno dari Sukamiskin tahun 1930-an.
![]() |
"Ada pula surat pengunduran diri Presiden Soeharto yang asli kita simpan di sini. Sudah dicetak tapi ada beberapa tulisan tangan tambahan," ujar dia menambahkan.
Bagi anak milenial yang ingin melihat arsip-arsip negara, kata Kandar dapat melihatnya di sini. ANRI memiliki diorama sejarah yang bisa dikunjungi generasi milenial supaya bisa lebih mencintai Indonesia.
Dalam momen Hari Kemerdekaan Indonesia, yuk kita lebih menghargai dokumen sejarah bangsa. Kata Kandar, ANRI adalah penyimpan dan perawat harta karun bangsa Indonesia.
![]() |
Bagi kamu, milenial, jangan hanya melihat arsip ini hanya kertas dari masa lalu saja ya. Karena, nilai-nilai yang terkandung di dalamnya adalah jati diri kita.
"Jadi semata-mata arsip itu jangan dilihat secarik kertas atau rekaman informasi masa lalu saja. Padahal ini mempunyai nilai yang luar biasa," kata Kandar.
Arsip ini adalah bukti manusia Indonesia eksis di masa silam dengan babak sejarahnya. Dengan bukti masa lalu ini, bangsa kita bisa melangkah mantap ke masa depan. Tanpa Naskah Proklamasi dan dokumen sejarah penting lainnya, kita akan menjadi bangsa yang amnesia.
"Memori kolektif, identitas dan jati diri bangsa ini dari arsip yang kita simpan. Sekali lagi, ANRI representasi dari negara bukan hanya lembaga saja," pungkas dia.
![]() |
(rdy/fay)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol